Penjelasan Pabrik Beton di Sedayu soal Alat Rusak Picu Debu Pekat Beterbangan

Penjelasan Pabrik Beton di Sedayu soal Alat Rusak Picu Debu Pekat Beterbangan

Dwi Agus - detikJogja
Selasa, 22 Okt 2024 15:55 WIB
Kondisi lokasi PT Varia Usaha Beton usai kerusakan katup silo penampung fly ash di Sedayu, Bantul, Selasa (22/10/2024).
Kondisi lokasi PT Varia Usaha Beton usai kerusakan katup silo penampung fly ash di Sedayu, Bantul, Selasa (22/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Bantul -

Alat di pabrik beton di Jalan Wates Km 13, Argosari, Sedayu, Bantul, rusak memicu material beterbangan hingga permukiman dan jalan. Pihak pabrik, PT Varia Usaha Beton, buka suara.

Kepala Plan PT Varia Usaha Beton, Camdani, mengatakan rusaknya katup silo itu bukan melepaskan semen. Material yang beterbangan tersebut adalah fly ash, salah satu campuran dalam konstruksi beton. Sehingga tidak terdapat material berat seperti pasir atau semen seperti yang disebutkan di media sosial.

Camdani menuturkan kejadian berlangsung pukul 09.30 WIB saat pengisian fly ash ke mesin silo. Di tengah operasional, tiba-tiba katup mesin silo rusak dan menyebabkan fly ash meluncur bebas ke bawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya di hari ini tanggal 22 Oktober tadi pagi, jam 09.30 WIB terjadi trouble pada saat pengisian fly ash. Akibat trouble tersebut akhirnya bocor, fly ash-nya turun ke bawah dan akhirnya debu dari fly ash-nya mabul kena angin beterbangan," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (22/10/2024)

Camdani menuturkan kejadian berlangsung sangat cepat. Tanpa ada peringatan hingga akhirnya katup silo ambrol dan menyebabkan fly ash turun ke bawah. Bahkan beberapa pekerjanya masih berada di silo tersebut.

ADVERTISEMENT

Usai kejadian, timnya langsung bergerak cepat. Diawali dengan menutup katup yang rusak secara manual. Selain itu juga menutup sementara ruas Jalan Wates Km 13 karena terdampak jarak pandang. Setelahnya menelepon damkar untuk membantu penyiraman debu.

"Kejadian kurang lebih tidak sampai 5 menit dan akhirnya dari plan dari tim kita semuanya mengamankan jalan di saat itu dan langsung proses evakuasi kita bersihkan semua. Kita datangkan damkar dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa," katanya.

Dia juga meluruskan bahwa debu yang beterbangan bukan semen. Ini karena kerusakan terjadi saat proses pengisian ke silo.

Kondisi lokasi PT Varia Usaha Beton usai kerusakan katup silo penampung fly ash di Sedayu, Bantul, Selasa (22/10/2024).Kondisi lokasi PT Varia Usaha Beton usai kerusakan katup silo penampung fly ash di Sedayu, Bantul, Selasa (22/10/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja

Berdasarkan pantauan detikJogja di lokasi kejadian, terlihat debu berwarna cokelat menempel di sejumlah benda. Mulai dari bangunan generator, pepohonan hingga tangki di sekitarnya. Sementara pada sisi atas terlihat tiga silo penampung campuran beton.

"Yang benar itu debu fly ash, jatuh turun itu tadi karena ada kebocoran. Bukan semen yang bocor," ujarnya.

Atas kejadian ini, Camdani memastikan pihaknya bertanggung jawab penuh atas dampak yang ditimbulkan. Termasuk fasilitasi pemeriksaan kesehatan warga apabila muncul keluhan.

"Pertama kita mengucapkan mohon maaf dan kita berkomitmen untuk setiap hari kita lakukan penyiraman terus dan CSR yang sudah berjalan. Kita lakukan fungsinya dan tetap rutin. Intinya kita tetap ingin berdampingan baik dengan warga sekitar," katanya.

Usai kejadian ini operasional PT Varia Usaha Beton berhenti sementara waktu.

"Atas arahan dari kepolisian hari ini kita pembersihan. Alat semua sterilisasi, nanti cek kesiapan alatnya. Nanti besok kita sudah insyaallah sudah bisa dinyatakan operasi kembali atas arahan dari kepolisian," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial kabar bernarasi katup penampungan semen di Jalan Wates Km 13, Argosari, Sedayu, Bantul, bocor hingga material beterbangan di hingga kawasan permukiman dan jalan. Selain itu juga dinarasikan sejumlah kendaraan sempat berhenti karena pekatnya material tersebut.

Panewu Sedayu, Anton Yulianto mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Lokasinya berada di timur simpang tiga Klangon.

"Benar ada kejadian itu di timur Klangon. Kejadiannya sekitar pukul 09.40 WIB. Itu pabrik mix beton," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (22/10).

Anton memastikan kejadian tidak berlangsung lama. Namun debu yang beterbangan sempat ke sejumlah arah. Termasuk di kawasan permukiman maupun Jalan Wates Km 13.

Sejumlah relawan dan tim Damkar Pemkab Bantul kemudian menuju lokasi melakukan pembersihan sisa-sisa debu di tanah agar tak semakin beterbangan saat tertiup angin.

"Sudah diatasi, tadi langsung pembersihan material berbentuk debu dengan cara disemprot air," katanya.

Sementara itu Kapolsek Sedayu, AKP Jarwanto, mengatakan dari hasil pengumpulan informasi, penyebab kejadian adalah rusaknya katup penampungan yang kemudian anjlok dan menyebabkan kepulan debu tebal.

"Bukan semen itu, hanya debu saja dan tidak ada material berat. Penyebabnya itu karena katupnya rusak lalu anjlok," kata Jarwanto.

Dia juga memastikan tak ada korban jiwa atau luka atas kejadian ini. Pembersihan berlangsung segera usai anjloknya katup.

"Begitu kejadian langsung ditangani dengan penyemprotan air agar debu tidak beterbangan. Saat ini sudah landai dan normal lagi aktivitasnya," ujarnya.




(rih/apl)

Hide Ads