Pawai budaya bertajuk Menoreh Art Festival di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), digelar hari ini. Sebanyak 26 penampil ambil bagian dalam rangkaian acara Hari Jadi Kulon Progo ke-73 itu.
Diketahui, pawai budaya yang digelar oleh Dinas Kebudayaan Kulon Progo ini menampilkan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga DKI Jakarta. Acara itu menampilkan seni budaya tradisional maupun modern yang mereka miliki.
Kegiatan dibuka dengan pelepasan puluhan burung oleh jajaran Pemkab Kulon Progo dan tamu undangan dari daerah lain yang menjadi peserta pawai tersebut. Kemudian, pawai diawali penampilan Sanggar Langit Alang-alang yang merupakan kontingen tuan rumah, disusul drum corps Gema Dirgantara dari Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (TTKD) Yogyakarta, parade kostum budaya, dan kontingen dari daerah lain serta sanggar seni maupun organisasi di DIY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aspal jalan yang panas karena terik matahari itu pun juga disulap jadi area hiburan yang dipadati oleh masyarakat. Para peserta tampil ciamik di panggung kehormatan Alun-alun Wates, Kulon Progo.
Setelah menampilkan aksinya, peserta kemudian melakukan pawai sepanjang 3 kilometer (km) dari kawasan Alun-alun Wates sampai dengan Taman Budaya Kulon Progo, Pengasih.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo, Eka Pranyata, mengatakan kegiatan bertajuk Gelar Budaya Jogja dengan tolak ukur kegiatan Menoreh Art Festival. Ini merupakan kegiatan yang terdiri dari pawai budaya dan panggung hiburan untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kulon Progo ke-73 tahun.
Pawai budaya ini melibatkan peserta dari berbagai daerah maupun sanggar atau kelompok seni yang menampilkan potensi unggulan dari masing-masing kontingen.
"Tema acara ini menyesuaikan dengan tema hari jadi Kulon Progo yaitu Semarak Kota Geblek," ucap Eka dalam sambutannya, Sabtu (12/10/2024).
Eka mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan nilai-nilai budaya daerah dan meningkatkan kualitas program serta pembinaan kegiatan kebudayaan. Lewat kegiatan ini pihaknya juga ingin menguatkan eksistensi Menoreh Art Festival sebagai agenda rutin di Kulon Progo.
"Selain itu, ini jadi sarana acuan pengembangan dan pemanfaatan budaya masa kini dan masa mendatang serta menjalin silaturahmi pelaku budaya dari berbagai daerah," jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan kegiatan ini adalah momen yang membanggakan bagi Kulon Progo sekaligus dinantikan oleh seluruh masyarakat di Bumi Menoreh.
"Karena ini momen yang sangat ditunggu masyarakat Kulon Progo, dan tentunya ini ada kolaborasi dengan kabupaten tetangga. Kegiatan ini tidak bisa terselenggara tanpa adanya kolaborasi. Saya berharap masyarakat Kulon Progo bisa menyemarakkan kegiatan ini sesuai tema semarak Kota Geblek," ujarnya.
Menoreh Art Festival bakal digelar hingga Minggu (13/10). Kegiatan hari kedua dipusatkan di Taman Budaya Kulon Progo dengan menampilkan berbagai hiburan seperti lomba mural, pentas Jathilan, penampilan sendratari, hingga konser musik dari sejumlah musisi dan grub band di Indonesia.
Baca juga: Teror King Cobra Hantui Warga Kalasan Sleman |
(cln/afn)
Komentar Terbanyak
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Jokowi Diadukan Rismon ke Polda DIY Terkait Dugaan Penyebaran Berita Bohong