Cerita Warga Sumber Air di Pekarangan Gunungkidul Muncul Usai Gempa

Cerita Warga Sumber Air di Pekarangan Gunungkidul Muncul Usai Gempa

Tim detikJogja - detikJogja
Rabu, 09 Okt 2024 11:37 WIB
Sumber air yang muncul di pekarangan milik salah satu warga Siraman II, Siraman, Wonosari, Gunungkidul, Senin (7/10/2024).
Sumber air yang muncul di pekarangan milik salah satu warga Siraman II, Siraman, Wonosari, Gunungkidul, Senin (7/10/2024). Foto: dok. Pradito Rida Pertana/detikJogja
Gunungkidul -

Sumber air muncul dari rekahan tanah di pekarangan kering milik salah satu warga di Siraman II, Siraman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Rekahan itu muncul setelah peristiwa gempa bumi.

Sumber air itu muncul di pekarangan milik Wagiyono. Kakak Wagiyono, Wardilah, menyebut sumber air diketahui saat tanah di pekarangan tersebut tiba-tiba basah.

"Lalu oleh adik saya digali dan ternyata ada sumber airnya, kedalaman sumber air itu sekitar 30 sentimeter," kata Wardilah kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wardilah menyebut rembesan air itu muncul sejak beberapa pekan lalu. Berawal dari adanya rekahan tanah di pekarangan milik adiknya usai terjadi gempa di wilayah itu.

"Kalau rembesan air itu muncul dua pekan lalu. Jadi setelah gempa terus muncul retakan di pekarangan, retakannya dari sisi barat ke timur," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Wagiyono pun memperlebar galiannya hingga berdiameter sekitar satu meter. Hal itu untuk mempermudah dirinya mengambil air tersebut.

"Saat ini airnya dipakai untuk menyirami tanaman," ucapnya.

Meski diakui Wardilah, debit air di lubang tersebut terkadang berkurang. Selain itu, di sekitar sumber air tersebut Wagiyono tanami berbagai tanaman seperti sayuran dan buah-buahan.

"Ya kalau diambil memang airnya berkurang tapi nanti jadi penuh lagi saat untuk menyiram tanaman," katanya.

DLH Gunungkidul Cek Lokasi

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengecek lokasi. Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan telah mendatangi sumber air di Siraman itu pada Sabtu (5/10). Di sekitar sumber air tersebut terdapat sumber air lain dan septic tank.

"Jarak 10 meter dari lokasi ada sumur gali dengan kedalaman 9 meter dan sumber airnya bagus bersih dan tidak berbau. Kemudian jarak 2 meter dari lokasi ada septic tank berusia 3 bulan dan kondisinya normal tidak ada kebocoran," ujarnya saat dihubungi, Selasa (8/10).

Selanjutnya, Hary menyebut di sekitar lokasi juga ada pipa air spamdes dengan ukuran 3/4. Di mana kondisi pipa juga normal dan tidak ada kebocoran.

"Sehingga air di sumber itu dipastikan aman," ucapnya.

Karena air tidak berbau dan tidak membanjiri lahan, DLH mengatakan bahwa pemilik pekarangan memanfaatkan air untuk menyirami tanaman.

"Ke depan mau dibuat kolam lele seluas 4x5 meter," katanya.




(rih/aku)

Hide Ads