Sumber air muncul dari rekahan tanah di pekarangan milik salah satu warga di Siraman II, Siraman, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah mengecek lokasi. Begini hasilnya.
Sumber tersebut muncul setelah ada rembesan air di rekahan tanah pekarangan itu. Kepala DLH Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan telah mendatangi sumber air di Siraman itu pada Sabtu (5/10). Di sekitar sumber air tersebut terdapat sumber air lain dan septic tank.
"Jarak 10 meter dari lokasi ada sumur gali dengan kedalaman 9 meter dan sumber airnya bagus bersih dan tidak berbau. Kemudian jarak 2 meter dari lokasi ada septic tank berusia 3 bulan dan kondisinya normal tidak ada kebocoran," ujarnya saat dihubungi, Selasa (8/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, Hary menyebut di sekitar lokasi juga ada pipa air spamdes dengan ukuran 3/4. Di mana kondisi pipa juga normal dan tidak ada kebocoran.
"Sehingga air di sumber itu dipastikan aman," ucapnya.
Karena air tidak berbau dan tidak membanjiri lahan, DLH mengatakan bahwa pemilik pekarangan memanfaatkan air untuk menyirami tanaman.
"Ke depan mau dibuat kolam lele seluas 4x5 meter," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sumber air muncul di pekarangan milik salah satu warga Siraman II, Siraman, Wonosari, Gunungkidul. Sumber tersebut muncul setelah ada rembesan air di rekahan tanah pekarangan tersebut.
Kakak pemilik pekarangan yang muncul sumber air, Wardilah mengatakan, bahwa sumber tersebut muncul secara tiba-tiba. Tepatnya, kata Wardilah, ketika muncul rekahan tanah pascagempa bumi beberapa waktu lalu.
"Setelah gempa terus muncul retakan di pekarangan, retakannya dari sisi barat ke timur. Nah, dua pekan lalu ada rembesan air di rekahan itu," katanya kepada wartawan, Senin (7/10).
(afn/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan