Maling motor di Bantul ini terbilang licin usai berbulan-bulan sulit ditangkap polisi. Pelarian maling berinisial GWS (32) ini berakhir usai polisi mengerahkan polwan untuk memancingnya keluar dari persembunyian.
Kapolsek Jetis, AKP Yan Indah mengatakan, GWS mencuri motor milik korban G alias S pada Minggu 3 Maret lalu. Pelaku memanfaatkan korban yang tengah sibuk mencari rumput dan melarikan motornya yang diparkir di pinggir sungai.
"Dengan posisi kunci tergantung di jok motor dan di jok motor itu terdapat STNK motor," katanya saat jumpa pers di Polres Bantul, Selasa (8/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban pun berusaha melakukan pencarian namun tidak membuahkan hasil. Oleh sebab itu korban melaporkannya ke Polsek Jetis.
Pelaku yang kabur sejak Maret, baru berhasil diamankan pada awal Oktober. Saat itu motor korban sudah dijual oleh pelaku.
"Setelah penyelidikan akhirnya pelaku diamankan tanggal 1 Oktober di Gunungkidul. Sedangkan motor milik korban sudah tidak ada," ucapnya.
Adapun tersangka adalah GWS (32), warga Semanu, Gunungkidul. Dari keterangan, GWS sudah menjual motor milik korban melalui media sosial Facebook dan terjual Rp 1,2 juta.
Yan mengakui bahwa proses penangkapan GWS memang terbilang lama. Mengingat GWS tidak mau keluar dari tempat persembunyiannya.
"Tersangka ini dipancing-pancing tidak bisa," ujarnya.
Tidak kehabisan akal, akhirnya polwan pun dilibatkan dalam penangkapan GWS. Di mana polwan itu pura-pura menjadi pacar virtual GWS.
"Bisa kepancing pakai polwan nyamar terus jadi pacar virtual (GWS) atau sebatas video call saja," ucapnya.
Selanjutnya, polwan yang menyamar mengajak ketemuan GWS. Alhasil, GWS menerima ajakan tersebut.
"Pas diajak ketemu langsung disergap," katanya.
Terlepas dari hal tersebut, saat ini barang bukti motor masih dalam pencarian.
"Sedangkan uang hasil penjualan motor sudah dipakai tersangka untuk membeli smartphone dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Atas perbuatannya, GWS disangkakan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. "Untuk ancaman hukumannya maksimal lima tahun penjara," ujarnya.
Sementara itu, GWS berdalih saat beraksi dalam kondisi pikiran yang tidak jernih. GWS mengaku sedang mengalami banyak masalah.
"Memang saya kemarin tidak bisa berpikir jernih saat melakukannya. Saya melakukan seperti ini karena habis ada masalah sama keluarga," ucapnya.
Selain itu, GWS juga mengaku kerap menggelapkan motor di sejumlah lokasi. "Di Jetis ada sekitar 3 unit motor dan yang mencuri satu itu lainnya digelapkan. Terus di Gamping dua motor, Muntilan satu motor, Wonosobo satu motor semuanya digelapkan, kalau di Wonosari konflik sertifikat dari keluarga sendiri," katanya.
(aku/rih)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa