Sopir Bus Sekolah Terbakar di Thailand Sempat Kabur gegara Panik

Internasional

Sopir Bus Sekolah Terbakar di Thailand Sempat Kabur gegara Panik

Ardi Priyatno Utomo - detikJogja
Jumat, 04 Okt 2024 14:45 WIB
Bus Sekolah di Thailand Terbakar Hebat, 20 Orang Lebih Tewas
Bus Sekolah di Thailand Terbakar Hebat, 20 Orang Lebih Tewas Foto: Reuters
Jogja -

Satu unit bus terbakar hebat di pinggiran Kota Bangkok, Thailand, dan menewaskan 23 orang. Sopir bus yang sempat kabur akhirnya menyerahkan diri dan diproses hukum.

Dilansir Channel News Asia Rabu (2/10/2024), bus itu mengangkut enam guru dan 39 murid sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Mereka berangkat dari Provinsi Uthai Thani, Selasa (1/10) dengan tujuan study tour ke Provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi.

Api berkobar saat bus berada di jalan raya pinggiran utara Bangkok. Kebakaran itu begitu cepat dan banyak penumpangnya yang tak sempat menyelamatkan diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala departemen forensik kepolisian setempat Trairong Phiwpan menuturkan 23 jenazah berhasil dikeluarkan dari bus. Proses evakuasi jasad korban tersendat karena kondisi bus, yang menggunakan bahan bakar gas alam, masih terlalu panas meski sudah dipadamkan.

ADVERTISEMENT

Sopir bus diketahui bernama Saman Chanput (48). Dia dilaporkan menyerahkan diri pada Selasa malam atau beberapa jam pascakebakaran. Otoritas setempat menjeratnya dengan dakwaan lalai berkendara menyebabkan kematian dan cedera, tidak berupaya menolong para korban, serta tidak segera melaporkan insiden tersebut.

Pengakuan Sopir

Pimpinan kepolisian daerah setempat Chayanont Meesati mengungkap pengakuan sopir kepada penyidik jika awalnya dia berkendara normal hingga ban sebelah kiri depan meletus dan menyebabkan bus hilang kendali. Bus yang dikemudikannya itu lalu menabrak mobil lain dan menghantam pagar pembatas jalan, membuat percikan api yang memicu kebakaran.

Kepada polisi, sopir itu mengaku sempat berusaha mengambil alat pemadam dari rombongan bus lainnya. Namun ia gagal memadamkan api, dan memutuskan kabur karena panik.

Media lokal Bangkok Post mengabarkan pelaku yang berusia 48 tahun itu mengatakan kecepatan bus tersebut antara 70-80 km per jam.

Berdasarkan keterangan tim forensik, disebutkan bus tersebut memodifikasi mesinnya dari diesel ke mesin yang berbahan gas alam. Selain itu, televisi lokal melaporkan bus itu pertama kali terdaftar pada 1970 silam.

Dalam wawancaranya dengan Thai PBS, pemilik bus yang bernama Songwit Chinnaboot mengklaim armadanya sudah diperiksa setahun dua kali sesuai aturan keamanan. Ia juga menegaskan silinder mesin berbahan bakar gas alam tersebut sudah sesuai dengan standar keamanan. Ia juga menegaskan akan memberikan ganti rugi kepada para korban.




(apu/ams)

Hide Ads