Dua kerangka manusia ditemukan dalam posisi tertutup batu saat pengerjaan proyek. Kerangka itu ditemukan di rumah pompa air Wonorejo I Surabaya, Jawa Timur.
Dilansir detikJatim, Kamis (26/9/2024) temuan kerangka manusia itu dibenarkan oleh salah seorang petugas rumah pompa.
"Ya betul (kerangka tulang tertutup batu), tapi nggak terlalu besar batunya," kata Mudi, petugas penjaga rumah pompa air Wonorejo I kepada detikJatim, Rabu (25/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kronologi Penemuan
Lebih lanjut dijelaskan Mudi, kerangka itu pertama kali ditemukan pada Rabu (25/9), sekitar pukul 14.00 WIB. Ia menemukan kerangka itu saat sedang berjalan di sekitar lokasi.
Saat itu, air tengah surut dan secara tak sengaja melihat kerangka tersebut. Menurutnya, air surut lantaran ada pengerjaan proyek.
"Sebelumnya memang nggak kelihatan, karena ada airnya. Ini air surut karena ada pengerjaan proyek, dan ketika air surut itu terlihat (kerangka manusia)," jelasnya.
Pantaun detikJatim di lokasi pada Rabu (25/9), pukul 16.32 WIB, tampak sejumlah polisi telah berada di TKP. Tak lama, kerangka yang ditemukan kemudian dievakuasi menggunakan mobil Dokkes Polda Jatim.
![]() |
Kerangka Tak Utuh
Kapolsek Tenggilis Mejoyo, Kompol Tego S. Marwoto, mengatakan dua kerangka ditemukan dalam kondisi sudah tak lengkap atau utuh. Ia mengatakan kerangka itu berada di tumpukan tanah dekat batu.
"Kami menerima laporan dari Polrestabes Surabaya, kemudian langsung menuju TKP. Faktanya memang ada di tumpukan tanah dekat batu. Terkait kerangka nanti dibenarkan oleh Dokkes Polda Jatim. Karena saya tidak mengetahui persis," katanya.
Tego pun enggan menyimpulkan bahwa kerangka itu merupakan korban pembunuhan. Menurutnya, ini baru temuan awal sehingga belum bisa dipastikan.
Selain itu, dirinya juga tidak bisa memastikan jenis kelamin dari kerangka tersebut lantaran hal itu kewenangan dari dokter forensik.
"Lebih detail silakan ke dokter forensik," ucap Tego.
Sementara itu, menurut Dokkes Polda Jatim, Kompol Syarifudin, kerangka tersebut nantinya akan diselidiki. Ini untuk mengetahui kelamin dan penyebab kematiannya.
"Tapi belum kita pastikan ya, nanti akan kita periksa lagi di Rumah Sakit agar bisa mengetahui secara pastinya ada berapa," pungkas Syarifudin.
(cln/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas