Seorang mahasiswi asal Semarang, NC (28), ditemukan meninggal di kamar kosnya di Sleman. Saat ditemukan, wanita itu diduga sudah tewas 10 jam sebelumnya. Seperti apa kronologi penemuan jenazahnya?
Jenazah mahasiswi itu ditemukan di salah satu kos di daerah Puluhdadi, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Senin, 23 September 2024. Saksi yang juga tetangga korban sempat menyampaikan pada dini hari korban masih sempat berbincang dengan teman kosnya.
Namun, hingga siang hari korban tak juga keluar kamar. Hingga akhirnya diketahui korban ternyata sudah terbujur kaku di kamarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun detikJogja, berikut kronologi penemuan jenazah mahasiswi itu:
23 September 2024
Dini Hari
Korban masih terlihat mengobrol bersama teman kosnya. Namun, sejak pagi hingga siang korban tidak terlihat keluar kamar.
Pukul 11.30 WIB
Tetangga kos korban berniat membangunkan korban untuk makan siang. Namun, tidak ada respons.
"Pada pukul 11.30 WIB tetangga kos korban bermaksud untuk mengecek dan membangunkan korban karena sudah siang belum makan, setelah dipanggil tidak ada respons," ujar Kapolsek Depok Barat AKP Andika Arya Pratama kepada wartawan, Senin (23/9).
Pukul 13.50 WIB
Tetangga kos lalu berinisiatif membuka kamar korban. Saksi pun dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah meninggal.
"Tadi siang pukul 13.50 WIB, di kos daerah Seturan ditemukan orang meninggal dunia. Korban mahasiswi inisial NC warga Semarang," kata Andika.
Polisi yang mendapat laporan kemudian tiba bersama tim Inafis Polresta Sleman. Dari hasil pemeriksaan sementara, korban diduga sudah meninggal sejak 10 jam sebelumnya.
"Hasil pemeriksaan awal, korban meninggal sudah sekitar 10 jam, kondisi tubuh sudah kaku, tidak ditemui tanda kekerasan, dan keluar busa dan cairan dari hidung dan mulut," urainya.
Polisi pun masih menyelidiki penyebab tewasnya korban. Namun, diketahui, mahasiswi itu memiliki riwayat gangguan psikologis dan mengonsumsi obat-obatan antidepresan. Jenazah korban lalu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.
"Koordinasi dengan RS Bhayangkara terkait hasil pemeriksaan untuk mengetahui penyebab meninggal dunia," pungkas dia.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan