4 Fakta Mahasiswi Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos Sleman

Round-Up

4 Fakta Mahasiswi Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos Sleman

Tim detikJogja - detikJogja
Selasa, 24 Sep 2024 06:50 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mayat. Foto: Dok.Detikcom
Jogja -

Warga di Depok Sleman digegerkan dengan kabar meninggalnya soerang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Sleman. Polisi masih menyelidiki terkait penyebab pasti tewaskan perempuan asal Semarang itu.

Ditemukan Tewas di Kamar Kos

Mahasiswi berinisial NC (28) itu ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kosnya yang ada di daerah Puluhdadi, Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman.

"Tadi siang pukul 13.50 WIB, di kos daerah Seturan ditemukan orang meninggal dunia. Korban mahasiswi inisial NC warga Semarang," kata Kapolsek Depok Barat AKP Andika Arya Pratama kepada wartawan, Senin (23/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Kecurigaan

Andika menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi, korban diketahui masih beraktivitas seperti biasa. Bahkan dini hari tadi korban masih terlihat mengobrol bersama teman kosnya. Namun, sejak pagi hingga siang korban sudah tidak nampak keluar dari kamar.

"Pada pukul 11.30 WIB tetangga kos korban bermaksud untuk mengecek dan membangunkan korban karena sudah siang belum makan, setelah dipanggil tidak ada respons," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Teman korban kemudian berinisiatif untuk membuka kamar korban. Akan tetapi saat pintu kamar dibuka didapati korban sudah meninggal dunia.

"Saat dibuka kamar kos, korban dalam posisi terlentang setelah dicek sudah tidak ada denyut nadi," kata dia.

Sudah Meninggal 10 Jam

Polisi yang mendapat laporan kemudian tiba di lokasi kejadian bersama tim Inafis Polresta Sleman. Dari hasil pengecekan tim medis diketahui korban diprediksi sudah meninggal sekitar 10 jam dan tidak ditemukan tanda kekerasan.

"Hasil pemeriksaan awal, korban meninggal sudah sekitar 10 jam, kondisi tubuh sudah kaku, tidak ditemui tanda kekerasan, dan keluar busa dan cairan dari hidung dan mulut," urainya.

Alami Gangguan Psikologis

Andika menuturkan, berdasar keterangan dari saksi dan teman kos, bahwa korban setiap seminggu sekali kontrol di psikiater karena memiliki gangguan psikologis terutama akhir-akhir ini. Hal itu diperkuat dengan temuan obat-obatan di kamar kos korban.

"Dimungkinkan korban memiliki tekanan psikis ataupun gangguan kesehatan terutama psikologis karena ditemukan obat- obatan antidepresan dari rumah sakit," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya tidak mau menduga-duga terkait penyebab kematian korban. Untuk saat ini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY.

"Koordinasi dengan RS Bhayangkara terkait hasil pemeriksaan untuk mengetahui penyebab meninggal dunia," pungkas dia.




(apl/apl)

Hide Ads