Indra Septiawan (26), pelaku yang membunuh gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari (18) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) telah ditangkap. Terungkap Indra merupakan residivis sejumlah kasus pidana.
Dilansir detikSumut Senin (23/9/2024), Indra ditangkap polisi bersama warga pada Kamis (19/9) saat bersembunyi di loteng rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Begitu dibekuk, ia langsung diserahkan ke Polres Padang Pariaman.
"Alhamdulillah, sudah ditangkap," kata Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir kepada wartawan, Kamis (19/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono mengungkapkan Indra Septiawan sudah tersangkut sejumlah kasus. Karena profilnya yang 'bukan orang sembarangan' inilah, polisi susah payah mencari keberadaannya.
"Perlu kami sampaikan, bahwa profil tersangka ini adalah seorang residivis yang tahun 2013 pernah berurusan dengan pihak kepolisian terkait pencabulan. Dan tahun 2017 berkaitan dengan peristiwa pidana berkaitan narkoba," kata Kapolda Sumbar Irjen Suharyono di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9).
"Sebenarnya tersangka ini bukan orang sembarangan. Sehingga itulah pencarian 10 hari itu cukup sulit. Dengan kebesaran Allah dan juga ketelitian dan kesabaran para penyidik dan tim gabungan akhirnya menemukan tersangka," imbuhnya.
![]() |
Ungkap Sulitnya Tangkap Pelaku
Suharyono menjelaskan pihaknya sebenarnya beberapa kali mengetahui persembunyian Indra usai kabur setelah memperkosa dan membunuh gadis penjual gorengan tersebut. Namun setiap hendak ditangkap, pelaku selalu lolos.
"Saat pelarian pertama, saat hujan deras pelaku masuk hutan dan tersangka lolos dari penyergapan . Kita hanya menemukan sendal dan tas. Kemudian 2 harinya kami upayakan penyergapan lagi, tapi dia lolos lagi karena berpindah tempat. Sementara di hari 9 kami kembali melakukan penyergapan, namun dia kembali lolos. Dan akhirnya di hari 11 dia ditemukan," sebut Suharyono.
Indra lantas ditangkap ketika bersembunyi di loteng rumah warga. Loteng dipilih jadi persembunyiannya karena rute pelariannya sudah terendus polisi maupun masyarakat.
Niat Memperkosa Korban yang Menjajakan Gorengan
Suharyono memaparkan pembunuhan berawal saat Indra membeli gorengan korban. Saat itulah. timbul niatnya untuk memperkosanya.
"Pada saat hari kejadian, korban menjualkan gorengan ke rumah-rumah. Saat itu tersangka bersama tiga orang rekannya membeli gorengan korban. Di saat itu muncul niat tersangka untuk memperkosa (korban)," kata Suharyono saat konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9).
Setelah berpisah dengan tiga temannya, Indra lalu membuntuti dan menghadang Nia yang hendak pulang. Indra rupanya sudah menyiapkan tali untuk mengikat korban.
"Pelaku ini mengikuti dan menghadang korban di salah satu tempat. Dan juga niat pidana (perkosa) itu terjadi. Saat itu korban disekap, dan mulut ditutup oleh tersangka dan (korban) dibawa ke atas bukit," ungkapnya.
Pemerkosaan itu dilakukan di atas bukit yang berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi korban dilaporkan menghilang. Indra mengaku sempat membekap mulut korban.
"Saat korban disekap dan diperkosa, mulut korban ditutup oleh tersangka. Diduga korban kehabisan napas saat mulut ditutup itu," jelasnya.
Setelah melampiaskan nafsu bejatnya, korban lalu dibawa ke lokasi tempat korban ditemukan terkubur. Pelaku mengubur korban dengan kedalaman semeter.
"Setelah korban ini dilihatnya sudah tidak sadarkan diri. Dia membawa korban berjarak 300 meter dari atas bukit untuk dikuburkan. Kedalaman tanah untuk dikuburkan itu sedalam 1 meter. Sementara keterangan awal pelaku, dia hanya berniat memperkosa bukan untuk membunuh korban," ungkapnya.
(apu/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu