6 Fakta Perampokan Mako Damkar Sleman: Pelaku Rekan Sendiri-Motif Sakit Hati

Round-Up

6 Fakta Perampokan Mako Damkar Sleman: Pelaku Rekan Sendiri-Motif Sakit Hati

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 22 Sep 2024 06:45 WIB
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat memberikan keterangan kasus perampokan petugas Damkar Sleman di Mapolda DIY, Sabtu (21/9/2024).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat memberikan keterangan kasus perampokan petugas Damkar Sleman di Mapolda DIY, Sabtu (21/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Kepolisian berhasil menangkap tujuh pelaku perampokan di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar), Jalan Godean, Sleman, dengan korban petugas berinisial T (45) yang terjadi pada Jumat (13/9) lalu. Terungkap sejumlah fakta dari kasus ini.

Dirangkum dari pemberitaan detikJogja, di antara pelaku ada yang merupakan rekan korban. Selain itu terungkap motif perampokan ini adalah sakit hati.

1. Polisi Tangkap 7 Orang

Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menjelaskan dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tim Ditreskrimum mengamankan delapan orang. Tujuh orang berstatus tersangka dan satu orang ditetapkan sebagai saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah mengungkap peristiwa tersebut dan mengamankan 8 orang yang terdiri dari 7 pelaku dan 1 orang saksi," kata Endri kepada wartawan di Mapolda DIY, Sleman, Sabtu (21/9/2024).

"(Sudah) 7 tersangka, 1 saksi," imbuh Endri.

ADVERTISEMENT

Endri bilang, peristiwa perampokan terjadi pada 13 September. Dua hari berselang, petugas kepolisian mengamankan tiga orang pelaku. Selang beberapa hari polisi menangkap empat orang lainnya.

Adapun 7 pelaku semuanya laki-laki yakni inisial PUR (30) warga Berbah, NUG (28) warga Moyudan, DD (31) warga Godean, BGS (26) warga Piyungan. Selanjutnya, HS (28), RH (28), dan OF (36) ketiganya warga Berbah.

"Hari kedua kami amankan atas nama PUR, NUG, DD. Dari tiga pelaku ini kami lakukan interogasi mendalam kemudian kami cek ulang TKP persesuaian antarketerangannya dan hari selanjutnya kami amankan 4 orang," urainya.

2. 5 Orang Buron

Kendati sudah mengamankan 7 pelaku, Endri bilang masih ada 5 orang pelaku yang berstatus buron.

"Dari para pelaku tersebut didapat informasi bahwa pelaku seluruhnya berjumlah 12 orang, sehingga masih ada 5 orang yang kami kejar, kami buru," katanya.

3. Barang Bukti Air Soft Gun-Celurit

Dari ketujuh pelaku, polisi menyita air soft gun dan celurit sebagai barang bukti. Dua senjata tersebutlah yang digunakan untuk mengancam korban.

"Alat yang digunakan untuk melakukan pencurian dengan kekerasan ini sudah kami amankan berupa celurit dan soft gun," ucap dia.

4. Motif Sakit Hati

Berdasarkan keterangan para pelaku, terungkap motif di balik peristiwa tersebut didasari sakit hati.

"Hasil penyelidikan kami sementara dari interogasi yang ada adalah motifnya dari para pelaku ini sakit hati terhadap korban," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi kepada wartawan di Mapolda DIY, Sleman, Sabtu (21/9/2024).

Meski demikian, Endri belum bisa menjelaskan secara detail terkait motif para pelaku. Sebab, hingga saat ini belum semua pelaku tertangkap.

"Namun untuk lebih jelasnya kita bisa jelaskan ketika semua pelaku terungkap, sehingga klir," katanya.

5. 3 Pelaku Rekan Korban

Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi mengungkap dari 7 pelaku yang ditangkap, 3 orang ternyata petugas Damkar sendiri.

Para pelaku diduga sakit hati sehingga tega merampok salah satu petugas damkar, T (45) yang saat itu sedang sendirian di markas.

"Dari data, dari informasi yang kami terima, tadi ada 7 pelaku, 3 orang pelaku ini pegawai Damkar (Sleman)," kata Endri kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

Adapun 7 pelaku semuanya laki-laki yakni inisial PUR (30) warga Berbah, NUG (28) warga Moyudan, DD (31) warga Godean, BGS (26) warga Piyungan. Selanjutnya, HS (28), RH (28), dan OF (36) ketiganya warga Berbah.

"NUG, DD, dan OF, iya (Damkar Sleman). Ada yang sudah (ASN) ada yang belum," katanya.

Sedangkan 4 orang lainnya bukan merupakan petugas damkar. Sementara satu orang yang dijadikan saksi yakni wanita inisial HN. Dia merupakan orang yang membuat laporan palsu ke damkar dan mengaku sebagai Ria. HN pun dari keterangan hanya disuruh oleh para pelaku.

"Mengaku atas nama Ria. Inisialnya HN, yang pada saat di TKP mengaku Ria menelepon kepada Damkar Kabupaten Sleman," katanya.

6. Kasus Perampokan

Untuk diketahui, aksi perampokan petugas Damkar Sleman inisial T (45) terjadi Jumat (13/9) pagi. Saat itu korban tengah bertugas jaga. Modus para pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan membuat laporan palsu ke kantor Damkar Godean.

Dalam laporan itu para pelaku mengabarkan jika ada ular masuk ke rumah warga di Kalurahan Sidoagung, Minggir, sekitar pukul 04.20 WIB.

Tiga orang petugas piket langsung meluncur ke lokasi laporan. Guna melakukan proses evakuasi ular. Sementara T tetap tinggal di Kantor untuk bersiaga.

"Saat tiga petugas pergi, tiba-tiba datang enam orang tak dikenal ke kantor Damkar Godean. Seorang pelaku mengacungkan celurit kepada korban untuk meminta barang berharga yang dimiliki," katanya.

Setelah berhasil merampas harta berharga, T lalu dimasukkan ke kamar. Setelah kawanan perampok ini pergi, korban langsung meminta pertolongan.

"Ternyata laporan ular masuk rumah juga fiktif. Saat petugas mendatangi lokasi tidak ada apa-apa," ujarnya.




(rih/rih)

Hide Ads