Pagi buta itu beberapa petugas masih piket di Markas Komando (Mako) Pemadam Kebakaran yang berada di Jalan Godean, Sleman. Ada 4 petugas yang berjaga.
Pada Jumat (13/9) sekitar pukul 04.20 WIB, mereka mendapatkan laporan melalui sambungan telepon. Ada yang melaporkan ular masuk rumah warga di kwasan Minggir, Sleman.
Para petugas damkar itu segera merespons cepat laporan tersebut. Tiga orang bergegas menuju lokasi yang disebutkan. Sedangkan satu petugas lagi berjaga di Mako Damkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, setibanya di lokasi, ketiganya tidak menemukan rumah yang dimaksud. Suasana di sekitar alamat yang dikirim oleh pelapor terpantau sepi.
Sementara, nasib nahas justru dialami oleh petugas yang tetap berjaga di Mako Damkar. Tak lama setelah teman-temannya pergi, enam orang mendatangi mako tersebut. Mereka rupanya memiliki niat jahat.
Komplotan tersebut langsung mengancam petugas yang berjaga menggunakan celurit. Mereka merampas ponsel serta dompet berisi uang milik korban.
Tak hanya itu, komplotan tersebut juga menganiaya korban hingga kepalanya benjol. Sebelum pergi, mereka juga membungkam mulut korban menggunakan lakban.
"Luka benjol di kepala sama merah di tubuh bekas mungkin dihantam. Pengakuan korban sempat dipukuli, sempat terjadi penganiayaan," kata Panit Reskrim Polsek Godean, Iptu Sumantri, Jumat (13/9/2024).
Polisi akhirnya menyelidiki kasus tersebut, termasuk soal laporan warga yang masuk sebelum perampokan itu terjadi. Polisi menelusuri keterkaitan antara perampokan dan laporan palsu itu.
Penyelidikan yang dibantu oleh Direktorat Krimum Polda DIY itu akhirnya menemukan titik terang. Salah satu pelaku akhirnya berhasil ditangkap.
"Sementara baru satu yang diamankan. Ini komplotan yang beraksi. Ditangkapnya Senin kemarin (16/9/2024)," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi , Jumat (20/9/2024).
Terkait detail terduga pelaku maupun buron, Ardi tidak bisa menjelaskan lebih detail. Ini karena penanganan sepenuhnya oleh Ditreskrimum Polda DIY. Namun dia memastikan upaya pencarian pelaku lainnya masih berlangsung.
"Sudah ada titik terang, kami dibantu oleh Direktorat Krimum Polda DIY. Saat ini sudah ada yang diamankan, namun masih akan kita kembangkan," katanya.
Terkait motif, Ardi belum bisa menyimpulkan secara utuh. Ini karena baru satu terduga pelaku yang berhasil diamankan. Sehingga menghimpun keterangan motif aksi belum sepenuhnya lengkap.
(ahr/ahr)
Komentar Terbanyak
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa