Perampokan Mako Damkar Sleman Terus Dikejar, 7 Orang Ditangkap

Perampokan Mako Damkar Sleman Terus Dikejar, 7 Orang Ditangkap

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 21 Sep 2024 15:11 WIB
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat memberikan keterangan kasus perampokan petugas Damkar Sleman di Mapolda DIY, Sabtu (21/9/2024).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat memberikan keterangan kasus perampokan petugas Damkar Sleman di Mapolda DIY, Sabtu (21/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Tujuh pelaku perampokan petugas di kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) di Jalan Godean, Sleman, ditangkap kepolisian. Saat ini polisi masih memburu pelaku lainnya.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi menjelaskan dari hasil penyelidikan yang dilakukan, tim Ditreskrimum mengamankan 8 orang. Tujuh orang merupakan tersangka dan 1 orang ditetapkan sebagai saksi.

"Kami telah mengungkap peristiwa tersebut dan mengamankan 8 orang yang terdiri dari 7 pelaku dan 1 orang saksi," kata Endri kepada wartawan, Sabtu (21/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Sudah) 7 tersangka, 1 saksi," imbuh Endri.

Endri bilang, peristiwa perampokan terjadi pada 13 September. Dua hari berselang, petugas kepolisian mengamankan tiga orang pelaku. Selang beberapa hari polisi menangkap empat orang lainnya.

ADVERTISEMENT

Adapun 7 pelaku semuanya laki-laki yakni inisial PUR (30) warga Berbah, NUG (28) warga Moyudan, DD (31) warga Godean, BGS (26) warga Piyungan. Selanjutnya, HS (28), RH (28), dan OF (36) ketiganya warga Berbah.

"Hari kedua kami amankan atas nama PUR, NUG, DD. Dari tiga pelaku ini kami lakukan interogasi mendalam kemudian kami cek ulang TKP persesuaian antarketerangannya dan hari selanjutnya kami amankan 4 orang," urainya.

Kendati sudah mengamankan 7 pelaku, Endri bilang masih ada 5 orang pelaku yang berstatus buron.

"Dari para pelaku tersebut didapat informasi bahwa pelaku seluruhnya berjumlah 12 orang, sehingga masih ada 5 orang yang kami kejar, kami buru," katanya.

Dari ketujuh pelaku, polisi menyita air soft gun dan celurit sebagai barang bukti. Dua senjata tersebutlah yang digunakan untuk mengancam korban.

"Alat yang digunakan untuk melakukan pencurian dengan kekerasan ini sudah kami amankan berupa celurit dan soft gun," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan petugas Damkar Sleman inisial T (45) terjadi Jumat (13/9) pagi. Saat itu korban tengah bertugas jaga. Modus para pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan membuat laporan palsu ke kantor Damkar Godean.

Dalam laporan itu para pelaku mengabarkan jika ada ular masuk ke rumah warga di Kalurahan Sidoagung, Minggir, sekitar pukul 04.20 WIB.

Tiga orang petugas piket langsung meluncur ke lokasi laporan. Guna melakukan proses evakuasi ular. Sementara T tetap tinggal di Kantor untuk bersiaga.

"Saat tiga petugas pergi, tiba-tiba datang enam orang tak dikenal ke kantor Damkar Godean. Seorang pelaku mengacungkan celurit kepada korban untuk meminta barang berharga yang dimiliki," katanya.

Setelah berhasil merampas harta berharga, T lalu dimasukkan ke kamar. Setelah kawanan perampok ini pergi, korban langsung meminta pertolongan.

"Ternyata laporan ular masuk rumah juga fiktif. Saat petugas mendatangi lokasi tidak ada apa-apa," ujarnya.




(rih/ahr)

Hide Ads