Ternyata Ada Motif Sakit Hati di Balik Perampokan Mako Damkar Sleman

Ternyata Ada Motif Sakit Hati di Balik Perampokan Mako Damkar Sleman

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Sabtu, 21 Sep 2024 15:24 WIB
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat memberikan keterangan kasus perampokan petugas Damkar Sleman di Mapolda DIY, Sabtu (21/9/2024).
Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi saat memberikan keterangan kasus perampokan petugas Damkar Sleman di Mapolda DIY, Sabtu (21/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Sleman -

Tujuh orang ditangkap jajaran Ditreskrimsus Polda DIY dalam peristiwa perampokan petugas Damkar Sleman berinisial T (45) beberapa waktu lalu. Berdasarkan keterangan para pelaku, terungkap motif di balik peristiwa tersebut didasari sakit hati.

"Hasil penyelidikan kami sementara dari interogasi yang ada adalah motifnya dari para pelaku ini sakit hati terhadap korban," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi kepada wartawan di Mapolda DIY, Sleman, Sabtu (21/9/2024).

Meski demikian, Endri belum bisa menjelaskan secara detail terkait motif para pelaku. Sebab, hingga saat ini belum semua pelaku tertangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun untuk lebih jelasnya kita bisa jelaskan ketika semua pelaku terungkap, sehingga klir," katanya.

ADVERTISEMENT

Adapun 7 pelaku semuanya laki-laki yakni inisial PUR (30) warga Berbah, NUG (28) warga Moyudan, DD (31) warga Godean, BGS (26) warga Piyungan. Selanjutnya, HS (28), RH (28), dan OF (36) ketiganya warga Berbah.

Endri bilang masih ada 5 orang pelaku yang berstatus buron.

"Dari para pelaku tersebut didapat informasi bahwa pelaku seluruhnya berjumlah 12 orang, sehingga masih ada 5 orang yang kami kejar, kami buru," katanya.

Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan petugas Damkar Sleman inisial T (45) terjadi Jumat (13/9) pagi. Saat itu korban tengah bertugas jaga. Modus para pelaku yang diduga berjumlah enam orang dengan membuat laporan palsu ke kantor Damkar Godean.

Dalam laporan itu para pelaku mengabarkan jika ada ular masuk ke rumah warga di Kalurahan Sidoagung, Minggir sekitar pukul 04.20 WIB.

Tiga orang petugas piket langsung meluncur ke lokasi laporan. Guna melakukan proses evakuasi ular. Sementara T tetap tinggal di Kantor untuk bersiaga.

"Saat tiga petugas pergi, tiba-tiba datang enam orang tak dikenal ke kantor Damkar Godean. Seorang pelaku mengacungkan celurit kepada korban untuk meminta barang berharga yang dimiliki," katanya.

Setelah berhasil merampas harta berharga, T lalu dimasukkan ke kamar. Setelah kawanan perampok ini pergi, korban langsung meminta pertolongan.

"Ternyata laporan ular masuk rumah juga fiktif. Saat petugas mendatangi lokasi tidak ada apa-apa," ujarnya.




(ahr/rih)

Hide Ads