Seorang bocah di Sleman menjadi viral setelah menggagalkan upaya maling yang hendak mencuri sepedanya. Usai berhasil merebut sepeda ontelnya kembali, bocah itu disebut gemetaran dan syok.
Pencurian ini terjadi di depan toko mainan kawasan Meijing Lor, Ambarketawang, Gamping, pada Selasa (17/9) pukul 13.44 WIB. Kejadian ini terekam 2 kamera CCTV dan viral di media sosial, salah satunya akun Instagram @merapi_uncover.
"Kejadin kmrin tgl 17 sep 24 sktar pukul 13.44 di jalan gamping-sidoarum ruko mejing wetan. Terdapat anak2 yg mau beli mainan markirin sepeda dan malah mau di curi org sepedanya. Alhmdllh adeknya berani merebut spdnya Igi. Buat yg knal ciri2 mas e atau mas e ndelok postingan iki. Tlg mas isih enom kerjo halal, sakke adik e kui sampe ndredeg gk brani pulang akhirnya kita antar. Waspada dan hati2 smua...," tulis narasi dalam unggahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Murniasri (52), yang rumahnya berseberangan dengan toko mainan mengungkapkan awalnya dia tak tahu jika aksi rebutan sepeda merupakan upaya pencurian. Dia baru mengetahui kejadian sesungguhnya setelah dua orang yang berjibaku tak saling kenal.
"Sempat lihat dua anak cowok cewek masuk toko mainan naik sepeda. Nah tidak lama di belakangnya ada yang jalan kaki di belakangnya langsung ambil sepeda yang besar. Baru tau kalau mencuri setelah rebutan di gang itu," jelasnya saat ditemui detikJogja di kediamannya di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024).
Dia menduga terduga maling telah menguntit korban sejak keluar dari gapura perumahan. Hingga korban berhenti di toko mainan yang jaraknya sekitar 200 meter dari gapura perumahan.
"Waktu itu saya lagi nyirami, lalu melihat rebutan sepeda itu dan saya teriaki. Pelaku lari masuk gang itu setelah saya teriaki. Pelakunya pakai topi putih, masker dan perawakannya seperti usia pelajar," katanya.
Begitu mendengar teriakan Murni, pelaku langsung kabur ke arah timur, tepatnya Meijing Wetan. Sementara korban kembali ke toko mainan sembari membawa sepedanya.
Murni menuturkan korban sempat syok dan gemetaran. Apalagi, saat itu ia langsung berhadapan dengan pelaku yang berusaha mengambil sepedanya.
"Gemetaran habis itu, saya tenangkan sambil mengelus badannya," ujarnya.
Di tengah menenangkan korban, Murni sempat bertanya sedikit. Salah satunya apakah korban kenal tersangka. Korban juga mengaku tahu sepedanya dicuri karena suara sepeda jatuh. Tepatnya sepeda milik adiknya yang bersandar ke sepeda milik korban. Pelaku menjatuhkan sepeda milik sang adik lalu membawa kabur sepeda besar.
Anaknya (korban) tahu karena mendengar sepedanya adiknya yang warna pink dijatuhin, lalu keluar dan mengejar pelaku, lalu direbut sepedanya. Si pelaku sempat bilang nyilih sepedane dilit, tak gowo rono (pinjam sepedanya sebentar, saya bawa ke sana)," katanya.
Murni menuturkan bahwa usia pelaku tidaklah tua. Dari ciri fisiknya, dia meyakini pelaku masih berusia pelajar. Terlihat dari postur tubuh dan muka meski saat itu pelaku menggunakan topi dan masker.
"Kalau saya lihat bukan orang tua, masih muda usia pelajar. Kalau tidak SMP ya SMA sepantaran dari yang saya lihat. Pakai topi putih terus masker," ujarnya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas