Saksi Ungkap Momen Menegangkan Bocah Gagalkan Maling Sepeda di Sleman

Dwi Agus - detikJogja
Rabu, 18 Sep 2024 20:05 WIB
Suasana TKP upaya pencurian sepeda pengunjung toko mainan di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024). Foto: Dwi Agus/detikJogja
Sleman -

Aksi pencurian sepeda di toko mainan kawasan Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman sempat terlihat oleh Murniasri (52). Rumahnya yang berseberangan jalan dengan toko mainan membuat Murni bisa melihat seluruh detail kronologi. Terlebih saat kejadian juga sedang berada di halaman rumah.

Murni menuturkan awalnya tak mengetahui bahwa aksi rebutan sepeda adalah upaya pencurian. Hingga akhirnya dia tersadar dua orang yang berjibaku tersebut tidak saling kenal. Terlebih setelah dia berteriak, pelaku justru kabur ke arah Mejing Wetan.

"Sempat lihat dua anak cowok cewek masuk toko mainan naik sepeda. Nah tidak lama di belakangnya ada yang jalan kaki di belakangnya langsung ambil sepeda yang besar. Baru tau kalau mencuri setelah rebutan di gang itu," jelasnya saat ditemui detikJogja di kediamannya di Jalan Sidoarum-Gamping, Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping, Sleman, Rabu (18/9/2024).

Murni menceritakan aksi pencurian terbilang cepat. Dia menduga sosok pelaku telah mengikuti korban sejak keluar dari gapura perumahan. Hingga akhirnya berhenti di toko mainan yang letaknya sekitar 200 meter dari gapura perumahan.

Dia sontak berteriak saat terjadi aksi saling rebut. Saat itu dia melihat korban berlari keluar dari toko mainan. Selanjutnya mengejar pelaku yang masuk gang yang letaknya di selatan toko mainan.

"Waktu itu saya lagi nyirami, lalu melihat rebutan sepeda itu dan saya teriaki. Pelaku lari masuk gang itu setelah saya teriaki. Pelakunya pakai topi putih, masker dan perawakannya seperti usia pelajar," katanya.

Usai mendengar teriakan Murni, pelaku langsung kabur ke arah timur, tepatnya Mejing Wetan. Sementara korban kembali ke toko mainan sambil membawa sepedanya.

Murni menuturkan korban sempat syok dan gemetaran. Terlebih saat itu langsung berhadapan langsung dengan pelaku. Hingga berani mengejar dan merebut kembali sepeda miliknya.

"Gemetaran habis itu, saya tenangkan sambil mengelus badannya. Ternyata rumahnya perumahan daerah Mejing Wetan. Sempat saya antar sampai dekat gapura perumahannya," ujarnya.

Saat menenangkan korban, Murni juga sempat bertanya sedikit. Salah satunya termasuk apakah korban mengenal tersangka. Selain itu juga percakapan antara keduanya saat aksi saling rebut sepeda.

Korban juga mengaku tahu sepedanya dicuri karena suara sepeda jatuh. Tepatnya sepeda milik adiknya yang bersandar ke sepeda milik korban. Pelaku menjatuhkan sepeda milik sang adik lalu membawa kabur sepeda besar.

"Anaknya (korban) tahu karena mendengar sepedanya adiknya yang warna pink dijatuhin, lalu keluar dan mengejar pelaku, lalu direbut sepedanya. Si pelaku sempat bilang nyilih sepedane dilit, tak gowo rono (pinjam sepedanya sebentar, saya bawa ke sana)," katanya.

Murni menuturkan bahwa usia pelaku tidaklah tua. Dari ciri fisiknya, dia meyakini pelaku masih berusia pelajar. Terlihat dari postur tubuh dan muka meski saat itu pelaku menggunakan topi dan masker.

"Kalau saya lihat bukan orang tua, masih muda usia pelajar. Kalau tidak SMP ya SMA sepantaran dari yang saya lihat. Pakai topi putih terus masker," ujarnya.

Sebelumnya, upaya pencurian sepeda kayuh berhasil digagalkan pemiliknya. Kejadian ini berlangsung di sebuah toko mainan di kawasan Mejing Lor, Ambarketawang, Gamping Sleman, Selasa (17/9/2024). Kejadian ini terekam 2 kamera CCTV toko mainan.

Detail mengenai aksi pencurian itu bisa dibaca di halaman selanjutnya.




(apu/aku)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork