Seorang wanita ditemukan meninggal di dalam kamar kontrakan di Padukuhan Mejing Wetan, Ambarketawang, Gamping, Sleman, pagi tadi. Dari hasil pemeriksaan polisi, wanita tersebut diduga tewas dibunuh. Ada luka sayat di lehernya.
"Saat ini Polsek Gamping beserta Satreskrim dari Polresta Sleman sedang melaksanakan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dugaan tindak pidana pembunuhan yang terjadi di Mejing Wetan, Ambarketawang," kata Kapolsek Gamping AKP Bowo Susilo kepada wartawan, Selasa (4/10/2025).
Bowo menjelaskan, dari hasil identifikasi, korban yakni perempuan inisial RI (39). Bowo bilang korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi terdapat sayatan di leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka sayatan di leher," ujarnya.
Dia melanjutkan, dari hasil pemeriksaan saksi, korban masih sempat membantu anaknya bersiap sekolah pada pukul 06.15 WIB tadi. Korban kemudian ditemukan meninggal dunia pukul 07.15 WIB oleh pembantu korban.
Sepulang mengantarkan anak korban ke sekolah, dia curiga karena pintu rumah yang biasanya terbuka dalam posisi tertutup.
"Kemudian masuk ke dalam, curiga ada ceceran darah di sekitar dapur itu. Terus kemudian mengetuk pintu kamar korban. Terus kemudian baru diketahui ada korban dalam posisi meninggal dunia," katanya.
"(Meninggal) Di kamar korban, dalam keadaan terlentang, di samping tempat tidur," imbuh dia.
Petugas masih melakukan pendalaman kasus tersebut untuk mengungkap pelaku serta motif yang mendasari pembunuhan ini. Apalagi aksi tersebut dilakukan pada pagi hari dan dalam waktu yang singkat.
Oleh karena itu, polisi masih akan mendalami keterangan sejumlah saksi termasuk pembantu dan saudara korban.
"Masih didalami. Nanti dari unit Reskrim Polres dan Polsek masih mendalami, melakukan pemeriksaan CCTV, apakah ada diduga pelaku yang masuk ke dalam rumah korban," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, korban merupakan warga pendatang yang mengontrak rumah tersebut.
"Bukan warga sini, pendatang. Sudah kontrak 5 tahun di sini (Mejing Wetan). Tapi pindah ke rumah ini baru dua bulan," ujar Dukuh Mejing Wetan Isti Setyaningsih saat ditemui wartawan di lokasi, Selasa (4/10).
Selama ini, lanjut Isti, rumah kontrakan itu ditinggali tiga orang. Selain korban, ada seorang pembantu dan anak korban yang masih SD.
"Infonya sudah cerai. Di sini tiga orang. Korban, rewang (pembantu), terus anaknya," ujarnya.
(dil/ams)












































Komentar Terbanyak
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan