Polisi menyelidiki teror penembakan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) di dua lokasi di Bantul. Polisi kini mengecek rekaman CCTV di kedua TKP.
"Inafis Polres masih memeriksa CCTV yang ada di lokasi kejadian dan sekitar lokasi kejadian," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada wartawan, Rabu (18/9/2024).
Jeffry menyebut dua korban sudah melapor. Polisi tengah menindaklanjuti laporan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua korban sudah melaporkan kejadian tersebut dan sudah kita tindaklanjuti," kata
Terkait jenis senjata yang digunakan pelaku, Jeffry belum bisa memastikannya. Mengingat saat ini masih dalam penyelidikan petugas.
Diberitakan sebelumnya, teror penembakan yang dilakukan orang tak dikenal muncul di Bantul. Teror itu terjadi dua kali di dua lokasi yang berbeda hanya berselang 3 hari.
Teror penembakan yang pertama terjadi di Bogoran, Trirenggo, Bantul, pada Minggu (15/9/2024), pukul 20.00 WIB. Warga yang menjadi korban terror bernama Siti Khoiriyatun (46).
"Saya posisi saat itu tidur di rumah, tapi anak-anak belum tidur. Lalu terdengar suara tembakan anak saya membangunkan," katanya saat ditemui di rumahnya, Bogoran, Bantul, Rabu (18/9/2024).
Setelah keluar untuk mengecek sumber suara, Siti menemukan bagian belakang kaca mobilnya sudah pecah.
"Terus saya keluar dan ternyata asap keluar dari kaca bagian belakang mobil. Saya cek lampu tidak apa-apa, dan ternyata kaca belakang mobil pecah dan ada lubangnya," ujarnya.
"Total ada lima lubang di mobil, rinciannya empat di kaca dan satu kena body belakang mobil," lanjut Siti.
Teror penembakan juga dialami Minarti (39), warga Mandingan, Ringinharjo, Bantul. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/9/2024), pukul 02.30 WIB.
"Saat itu saya sudah bangun tapi posisi di tempat tidur dan terdengar 'dor dor dor' gitu, saya dengar empat kali suara tembakan," ucapnya saat ditemui di kediamannya, Rabu (18/9/2024).
"Lalu saya pikir listrik saya korslet lalu saya lihat tidak ada yang korslet, saya nyalakan lampu saya buka jendela kok pecah," lanjutnya.
Setelah itu, ia memanggil suaminya untuk mengecek. Keduanya pun menemukan enam peluru, sedangkan tembakan yang mengenai jendela ada 7 titik.
"Cuma pelurunya ketemu enam. Kalau titik tembakannya ada tujuh, di kaca jendela lima titik dan sisanya di kayu jendela," ucapnya.
(aku/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi