Polisi terus melakukan penyelidikan kasus teror penembakan di dua lokasi di Bantul. Hasilnya, penembakan itu bukan menggunakan senjata api melainkan airsoft gun.
"Bukan senpi (senjata api)," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry kepada detikJogja, Kamis (19/9/2024).
Semua itu, kata Jeffry, mengacu pada hasil temuan di lokasi kejadian. Di mana terdapat peluru berbentuk bulat di dua lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi itu airsoft gun. Karena yang ditemukan di lokasi peluru gotri," ujarnya.
Terkait identitas pelaku, Jeffry belum bisa mengungkapkannya. Mengingat saat ini penyelidikan masih berlangsung.
"Untuk pelaku masih lidik, polisi masih memeriksa saksi-saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian," ucapnya.
Sebelumnya, teror penembakan yang menyasar rumah dan mobil milik warga terjadi di dua lokasi, yakni Bogoran dan Mandingan, Bantul. Tembakan tersebut merusak kaca mobil dan kaca jendela rumah warga.
Korban, Siti Khoiriyatun (46) mengatakan, bahwa kejadian terjadi saat dirinya tidur di rumah, Minggu (15/9) sekitar pukul 20.00 WIB. Warga Bogoran, Trirenggo, Bantul ini terbangun setelah anaknya membangunkannya.
"Saya posisi saat itu tidur di rumah, tapi anak-anak belum tidur. Lalu terdengar suara tembakan anak saya membangunkan," katanya saat ditemui di rumahnya, Bogoran, Bantul, Rabu (18/9).
(apl/cln)
Komentar Terbanyak
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
Lokataru Sebut Delpedro Marhaen Tetap Semangat Meski Ditetapkan Tersangka
Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Jadi Tersangka Penghasutan Aksi Anarkis