Bisul menjadi salah satu penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari kita. Penyakit ini sering ditandai dengan adanya benjolan merah pada area kulit.
Ketika sebagian orang terkena bisul, mereka dapat merasakan rasa sakit yang luar biasa apabila tidak sengaja terpecah. Oleh karena itu, perlu adanya penanganan khusus terhadap penyakit ini.
Ada beberapa penyebab timbulnya penyakit bisul. Yuk simak informasinya dalam penjelasan berikut ini lengkap dengan cara menanganinya!
Apa Itu Bisul?
Mengutip situs Cleveland Clinic, bisul merupakan benjolan yang berisi nanah pada area kulit. Bisul biasanya diawali dengan benjolan merah yang akhirnya akan terisi oleh nanah.
Bisul memiliki beberapa gejala yang bakal dirasakan para penderitanya. Dikutip dari laman Mayo Clinic, gejala-gejala yang dapat dirasakan seseorang ketika mengalami penyakit bisul meliputi:
- Munculnya benjolan pada kulit yang terasa perih.
- Benjolan berwarna kemerahan atau keunguan.
- Benjolan semakin membesar hari demi hari.
- Pada akhirnya, ujung benjolan berwarna kuning keputihan yang nantinya mengeluarkan nanah.
Penyebab Penyakit Bisul
Merujuk laman resmi Healthline, bisul biasa terjadi karena infeksi bakteri bernama Staphylococcus aureus. Bakteri ini hidup di sekitar area kulit.
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi apabila ada luka di area kulit seperti goresan atau sayatan. Ketika menginfeksi, sistem imun di dalam tubuh akan bereaksi dan melawan balik bakteri tersebut. Setelah sistem imun, melalui sel darah putih, melawan bakteri tersebut, bisul terbentuk.
Bakteri Staphylococcus aureus dapat dengan mudah menyerang penderita diabetes dan eksim karena biasanya mereka mengalami kulit kering dan gatal sehingga mempermudah bakteri merusak sel kulit.
Selain itu, kontak langsung dengan penderita bisul juga bisa memudahkan seseorang tertular penyakit tersebut.
Cara Menangani Bisul
Kembali mengutip laman Healthline, bisul biasanya bisa sembuh sendiri tanpa perlu pergi ke dokter. Namun, kita tetap perlu berhati-hati saat mengalami penyakit ini.
Apabila ingin melakukan penanganan secara mandiri, penderita bisul bisa mengompres area bisul dengan air hangat dan lembap supaya mempercepat pemecahan bisul. Cara ini dilakukan hari demi hari guna mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan oleh bisul.
Selama pengompresan, rutin cuci tangan dengan sabun antibakteri supaya menghindari risiko bakteri menyebar melalui tangan. Tidak diperbolehkan memencet, menusuk, atau memotong bisul. Hal tersebut justru dapat memperparah infeksi yang ada pada area bisul.
Namun, apabila masih tidak bisa pecah dan justru semakin meluas, membesar, dan perih, penderita bisa mengunjungi dokter. Dokter mungkin bakal memberikan antibiotik untuk menghilangkan infeksi.
Demikian penjelasan terkait penyebab timbulnya bisul beserta cara menanganinya. Semoga bermanfaat, Dab!
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM