Bupati Bantul Ikut Hadir di Acara Pemicu 160 Warga Keracunan, Begini Kondisinya

Bupati Bantul Ikut Hadir di Acara Pemicu 160 Warga Keracunan, Begini Kondisinya

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 12 Sep 2024 18:51 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di RSPS Bantul, Kamis (12/9/2024).
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di RSPS Bantul, Kamis (12/9/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Seratusan warga diduga keracunan usai memakan nasi boks saat menghadiri acara penetapan lima kalurahan menjadi rintisan desa budaya di Balai Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis, Bantul, Selasa kemarin. Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih juga hadir dalam acara itu.

Halim mengaku tidak mengalami gejala keracunan makanan pascamenyantap makanan tersebut. Ia saat ini masih bisa beraktivitas dan menjenguk para korban yang harus menjalani perawatan di RSPS Bantul.

"Ya baik-baik saja itu saya makan sampai sekarang. Sepertinya berbeda itu yang masak, ya," kata Halim kepada wartawan di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, Kamis (12/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halim menyebut tidak menyantap makanan nasi boks. "Saya tidak disuguh nasi boks itu," ujarnya.

Halim mengungkapkan dirinya menyantap makanan yang berbeda yakni makanan prasmanan.

ADVERTISEMENT

"Saya lalu diajak ke ruang transit, prasmanan, kan," ucapnya.

Lebih lanjut, Halim menyebut telah menjenguk lima orang yang menjalani perawatan di RSPS Bantul. Menurutnya, dari cerita para korban, makanan nasi boks itu tidak menunjukkan hal aneh dari segi rasa.

"Dari keterangan dokter, secara ilmu kedokteran penyebabnya kuman. Tetapi yang aneh adalah bahwa semuanya tidak merasakan bau basi, rasanya enak-enak saja," jelasnya.

Di RSPS Bantul, kata Halim, ada 11 orang yang memeriksakan diri karena mengeluh sakit perut, pusing, dan muntah-muntah. Dari 11 orang itu lima menjalani rawat inap dan enam orang menjalani rawat jalan.

"Sehingga kita belum bisa memberikan keterangan apa pun, baru fakta-fakta itu lalu kita menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan dan muntahan korban. Kita tunggu saja, karena makanan basi bau tapi ini tidak," pungkasnya.




(rih/ahr)

Hide Ads