Sesal Tekek Maling Organ di SMP Bantul: Tak Kebagian Duit tapi Ikut Diciduk

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Kamis, 12 Sep 2024 12:56 WIB
Bandek dan Tekek saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Bantul, Kamis (12/9/2024). Foto: Dok Polres Bantul.
Bantul -

Fakta baru kasus pencurian organ merek Yamaha PSR 3000 milik salah satu SMP swasta di Kalurahan Dlingo, Kapanewon Dlingo, Bantul terungkap. Ternyata uang hasil jualan organ tersebut tidak dibagi dua, melainkan dipakai Bandek sendirian.

AF (24) alias Tekek, warga Temuwuh, Dlingo, Bantul yang berdomisili di Dlingo I, Bantul mengatakan ide mencuri organ di SMP Swasta itu muncul secara spontan. Namun, dalam kesempatan itu Tekek mengungkapkan kekecewaannya karena tidak mendapatkan bagian.

"Belum kebagian, dan kecewa saja karena sudah sampai sini (Polres Bantul) juga," kata Tekek saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Bantul, Kamis (12/9/2024).

Sementara itu, AS (23) alias Bandek, warga Jatimulyo, Dlingo, Bantul mengaku menghabiskan uang tersebut untuk dirinya sendiri. Dia mengaku mendapatkan duit sekitar Rp 2 juta dari hasil pencurian organ itu.

"Habis ambil organ itu langsung pergi dan saya diposting, dan terjual di hari Minggu itu. Awalnya saya posting di Facebook dengan membuka harga Rp 2,5 juta dan akhirnya laku Rp 2,3 juta," ujar Bandek.

Setelah laku, Bandek mengatakan, uang hasil penjualan organ curian dibawanya sendiri. Sedangkan Tekek tidak mendapatkan bagian.

"Iya (tidak saya bagi uangnya), tapi uangnya sudah dipakai semua, saya pakai buat jajan dan bayar utang," ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Dlingo, AKP Wido Dwiyono, mengatakan kedua tersangka memanfaatkan hari libur sekolah untuk beraksi. Di mana saat itu kondisi sekolah sepi.

"Keseharian dua tersangka ini pengangguran alias tidak bekerja. Kalau modus memanfaatkan hari libur saat sekolah sepi dan masuk dengan mencongkel pintu ruang guru," kata Wido.

"Selain itu, keduanya tertangkap setelah jaket salah satu tersangka tertinggal di ruang guru dan itu kita gunakan sebagai petunjuk," lanjut Wido.

Sebelumnya diberitakan, polisi membekuk dua pemuda yang mencuri organ milik salah satu SMP swasta di Kalurahan Dlingo, Kapanewon Dlingo, Bantul. Modusnya, kedua pelaku mencongkel pintu menggunakan pipa besi.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan kejadian bermula saat salah seorang guru hendak membuka pintu ruangan di sekolah, Senin (2/9) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah masuk, guru yang berjenis kelamin laki-laki ini mendapati ada yang aneh pada masing-masing pintu di dalam ruangan

"Saat pintu dibuka kondisi pintu ruangan kepala sekolah dan tata usaha dalam kondisi tertutup, namun kunci pada pintu-pintu itu rusak," katanya kepada detikJogja, Jumat (6/9).

Guru tersebut selanjutnya mengecek pintu di ruangan guru dan ternyata juga dalam kondisi rusak. Bahkan, terdapat bekas congkelan pada pintu tersebut.

"Setelah mengecek ruangan guru ternyata organ merk Yamaha PSR 3000 seharga Rp 6 juta hilang," ujarnya.



Simak Video "Video: Heboh 10 Nisan Makam di Bantul Dirusak OTK"

(apl/ams)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork