Jogja Mulai Rintik Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Jogja Mulai Rintik Hujan, Ini Penjelasan BMKG

Dwi Agus - detikJogja
Minggu, 08 Sep 2024 17:13 WIB
Cuaca di kawasan Tugu Pal Putih Jogja, Sabtu (23/3/2024).
Ilustrasi. Cuaca di kawasan Tugu Pal Putih Jogja, Sabtu (23/3/2024). Foto: dok. Dwi Agus/detikJogja
Jogja -

Rintik hujan mulai muncul di sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Meskipun intensitasnya sangat rendah dan dalam kurun waktu yang singkat.

Kondisi ini terpantau terjadi di sejumlah wilayah di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman. Tak hanya rintik hujan, awan hujan juga terpantau di langit Jogja beberapa waktu ini. Stasiun Meteorologi BMKG DIY menuturkan ada sejumlah penyebab munculnya hujan. Salah satunya Madden Julian Oscillation (MJO) fase 5 yang berperan membentuk awan hujan.

"Terpantau MJO aktif pada fase 5. Aktifnya MJO berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan," jelas Kepala Stasiun Meteorologi BMKG DIY Warjono melalui keterangan tertulisnya, Minggu (8/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu juga terpantau adanya pusat tekanan rendah di perairan sebelah barat Pulau Sumatera. Pola angin di atas wilayah Jawa dan khususnya DIY masih didominasi angin timuran dengan kecepatan 10 hingga 30 km/jam.

Suhu Muka Laut (SML) baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa, lanjutnya, terpantau dingin. Tercatat sebesar 21Β°C hingga 24Β°C. Sementara suhu laut terpantau antara -2,0Β°C hingga -0,5Β°C, sehingga potensi penguapan kecil.

ADVERTISEMENT

"Sehingga potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY cukup signifikan. Ini pula yang menyebabkan awan hujan terlihat dalam beberapa hari belakangan ini hingga ke depan," katanya.

Berdasarkan data ini, BMKG DIY memprediksi munculnya hujan selama tiga hari ke depan. Potensi hujan intensitas ringan terjadi antara 9 hingga 11 September 2024. Potensi terjadi di kawasan Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul.

Atas kondisi ini pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Baik dari unsur pertanian maupun kebencanaan. Kaitannya adalah upaya mitigasi dari segala aspek.

"Tanggal 9 September 2024 potensi hujan ringan di Sleman, Kulon Progo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara. Lalu 10 September potensi hujan ringan di Sleman dan Kulon Progo bagian utara, sementara 11 September potensi hujan ringan di Sleman bagian utara," ujarnya.




(rih/rih)

Hide Ads