Apes Driver Ojol Jadi Korban Salah Sasaran Pablo dkk Usai Antar Makanan

Round-Up

Apes Driver Ojol Jadi Korban Salah Sasaran Pablo dkk Usai Antar Makanan

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 06 Sep 2024 07:00 WIB
Rilis kasus pembacokan pengendara ojek online (ojol) di Polsek Bulaksumur, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (5/9/2024).
Rilis kasus pembacokan pengendara ojek online (ojol) di Polsek Bulaksumur, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (5/9/2024). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJogja
Jogja -

Seorang driver ojek online (ojol) dibacok di Depok, Sleman, usai mengantar pesanan makanan. Rupanya si driver adalah korban salah sasaran dari pelaku berinisial FPP alias Pablo (19).

"Tersangka diamankan yakni FPP alias Pablo. Satu lagi masih bawah umur, inisial NWA alias Bendot. Kemudian 1 DPO (daftar pencarian orang) inisial ND alias Si Black," kata Kapolsek Bulaksumur Kompol Tjatoer Atmoko saat rilis kasus di Mapolsek Bulaksumur, Kamis (5/9/2024).

Tjatoer menuturkan NWA alias Bendot bertindak sebagai joki motor yang memboncengkan Pablo serta Black. NWA kini statusnya tengah dibina oleh kepolisian. Adapun Si Black masih diburu karena saat itu dia membonceng motor sambil membawa senjata tajam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengakuan Pablo, korban dibacok karena dikira merupakan bagian dari warga yang mengejar dirinya.

"Motifnya mengira korban bagian yang mengejar. Padahal korban itu ojol yang kebetulan melintas," kata Tjatoer.

ADVERTISEMENT

Kepada polisi, Pablo mengaku membacok korban untuk melindungi diri.

"Iya minum (minuman keras). Saya dikejar, merasa terancam. Alasannya saya terancam," kata Pablo.

Berawal Ejek Warga

Tjatoer menjelaskan insiden terjadi pada Minggu (4/8) dini hari. Saat itu, Pablo yang dalam kondisi mabuk mengejek warga yang berada di Jalan Gejayan. Warga kemudian mengejarnya, membuat Pablo kabur hingga sampai burjo wilayah Jalan Lembah UGM.

"Pablo kemudian dikejar beberapa warga sampai depan burjo di Lembah UGM. Di situ 4 orang teman Pablo sudah menunggu," ujar Tjatoer.

Di burjo tersebut, ternyata Pablo sudah menyiapkan celurit panjang. Mengetahui pelaku membawa senjata tajam, warga yang semula mengejarnya mundur. Rombongan Pablo yang mengendarai dua motor sekarang berganti mengejar warga.

Saat mengejar warga itu, rombongan Pablo melihat warga sudah berkumpul. Pablo dan rombongannya pun berbalik arah. Saat itulah Pablo melihat korban si driver ojol.

Dia mengira driver ojol itu termasuk warga yang semula mengejarnya. Pablo dan rombongannya lalu mengejar korban. Sesampainya di burjo, rombongan pelaku berhenti. Korban pun juga berhenti. Saat itulah Pablo langsung menghampiri korban dan menyabetkan celurit.

"Korban ini inisial AR, ojol. Dia baru selesai mengantar makanan. Akibat sabetan celurit, AR mengalami luka sobek sekitar 4 sentimeter di pinggang," kata Tjatoer.

Ditangkap di Banguntapan

Setelah membacok driver ojol, Pablo kabur. Namun berbekal keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi berhasil membekuk warga Kasihan, Bantul itu.

"Dia ditangkap di rumah saudaranya di Banguntapan. Saat ini tersangka telah ditahan di Polsek Bulaksumur," ujarnya.

Tjatoer mengatakan selain membacok driver ojol, terungkap Pablo sempat melakukan penganiayaan di Bantul.

"Jadi setelah di sini (Bulaksumur) pelaku juga melakukan penganiayaan di wilayah hukum Polres Bantul. Saat ini juga sedang diproses di sana," ungkap Tjatoer.

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita barang bukti berupa sepeda motor, pakaian, dan celurit sepanjang 40 sentimeter. Pelaku terancam Pasal 351 KUHP, 170 KUHP, dan UU Darurat No 12/1951. Dia terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara.




(apu/apl)

Hide Ads