Renungan Harian Katolik Rabu 4 September 2024 dan Bacaannya: Kesembuhan

Renungan Harian Katolik Rabu 4 September 2024 dan Bacaannya: Kesembuhan

Santo - detikJogja
Rabu, 04 Sep 2024 04:00 WIB
Ilustrasi rosario Katolik
Ilustrasi renungan harian Katolik. (Foto: Unsplash/Dolina Modlitwy)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2024 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Rabu 4 September 2024 merupakan hari biasa; dengan orang kudus Santa Rosa dari Viterbo, Pengaku Iman. Musa, Nabi; dan warna liturgi hijau.

Mengangkat tema tentang kesembuhan, mari simak renungan harian Katolik Rabu 4 September 2024 berikut ini yang dihimpun dari buku Inspirasi Pagi oleh Habel Melki Makarius CM, Pembimbing Rohani Serikat Sosial Vinsensius (SSV) Indonesia. Renungan ini juga dilengkapi dengan bacaan dan doa penutup.

Renungan Harian Katolik Hari Ini 4 September 2024

Bacaan Hari Ini

1Kor 3:1-9;

  • 1Kor 3:1 Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.
  • 1Kor 3:2 Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya.
  • 1Kor 3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
  • 1Kor 3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
  • 1Kor 3:5 Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.
  • 1Kor 3:6 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan.
  • 1Kor 3:7 Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.
  • 1Kor 3:8 Baik yang menanam maupun yang menyiram adalah sama; dan masing-masing akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya sendiri.
  • 1Kor 3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Mzm 33:12-13.14-15.20-21;

  • Mzm 33:12 Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah Tuhan, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!
  • Mzm 33:13 Tuhan memandang dari sorga, Ia melihat semua anak manusia;
  • Mzm 33:14 dari tempat kediaman-Nya Ia menilik semua penduduk bumi.
  • Mzm 33:15 Dia yang membentuk hati mereka sekalian, yang memperhatikan segala pekerjaan mereka.
  • Mzm 33:20 Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan. Dialah penolong kita dan perisai kita!
  • Mzm 33:21 Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang kudus kita percaya.

Luk 4:38-44.

  • Luk 4:38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
  • Luk 4:39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
  • Luk 4:40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
  • Luk 4:41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
  • Luk 4:42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
  • Luk 4:43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus."
  • Luk 4:44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

BcO 2Tim 1:1-18.

  • 2Tim 1:1 Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah untuk memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus,
  • 2Tim 1:2 kepada Timotius, anakku yang kekasih: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.
  • 2Tim 1:3 Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Dan selalu aku mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam.
  • 2Tim 1:4 Dan apabila aku terkenang akan air matamu yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku.
  • 2Tim 1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
  • 2Tim 1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
  • 2Tim 1:7 Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
  • 2Tim 1:8 Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.
  • 2Tim 1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
  • 2Tim 1:10 dan yang sekarang dinyatakan oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat binasa.
  • 2Tim 1:11 Untuk Injil inilah aku telah ditetapkan sebagai pemberita, sebagai rasul dan sebagai guru.
  • 2Tim 1:12 Itulah sebabnya aku menderita semuanya ini, tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
  • 2Tim 1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
  • 2Tim 1:14 Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.
  • 2Tim 1:15 Engkau tahu bahwa semua mereka yang di daerah Asia Kecil berpaling dari padaku; termasuk Figelus dan Hermogenes.
  • 2Tim 1:16 Tuhan kiranya mengaruniakan rahmat-Nya kepada keluarga Onesiforus yang telah berulang-ulang menyegarkan hatiku. Ia tidak malu menjumpai aku di dalam penjara.
  • 2Tim 1:17 Ketika di Roma, ia berusaha mencari aku dan sudah juga menemui aku.
  • 2Tim 1:18 Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya pada hari-Nya. Betapa banyaknya pelayanan yang ia lakukan di Efesus engkau lebih mengetahuinya dari padaku.

Renungan Hari Ini

Sakit merupakan pengalaman yang tidak mengenakkan. Pekerjaan kita menjadi tidak lancar dan tidak maksimal karenanya. Lebih lagi, keuangan kita bisa terkuras untuk biaya pengobatan. Sayangnya, tidak ada dari kita yang mampu selalu sehat dan tidak pernah mengalami sakit.

Pengalaman sakit pasti akan terjadi pada setiap orang, entah kapan waktunya, entah apa jenis penyakit yang akan menghampirinya. Melihat itu, kita tidak perlu berkecil hati, sebab di balik pengalaman sakit, ada pengalaman sembuh.

Ibu mertua Simon dan banyak orang dalam bacaan Injil hari ini mengalami pengalaman sakit dan pengalaman sembuh. Berkat Yesus, mereka semua sembuh dari gangguan macam-macam penyakit.

Kesembuhan itu terjadi pertama-tama karena Yesus menghendakinya. Ini adalah wujud konkret komitmen-Nya untuk melayani agar semakin banyak orang yang merasa bahwa diri mereka dicintai Tuhan.

Mukjizat penyembuhan menegaskan bahwa Allah senantiasa berinisiatif membantu manusia. Ia memberi kita kehidupan, bukan maut. Allah mencintai manusia, sehingga memberikan kasih dan kehidupan kepada kita.

Kesembuhan berasal dari Allah yang mencintai kita supaya kita menjadi pribadi yang semakin menyadari bahwa dalam kondisi apa pun, Ia selalu beserta kita. Kesadaran akan kehadiran Allah yang mencintai ini mesti ditanggapi dengan iman.

Kita diundang untuk datang kepada Allah yang adalah sumber kekuatan kita. Seperti diteladankan oleh ibu mertua Simon, kita disembuhkan oleh Tuhan supaya kita juga mau menyembuhkan sesama kita.

Setiap pribadi yang mau melayani dengan penuh kasih, ia menghadirkan keringanan bagi yang dilayani, bukan beban. Apabila kita melayani, lakukanlah itu secara total.

Jangan setengah-setengah, misalnya dengan menuntut agar orang lain juga harus melayani kita. St. Vinsensius berkata, "Aku diutus bukan hanya untuk mengasihi Bapa, melainkan juga untuk membuat orang merasakan kasih Bapa".

Doa Penutup

Allah yang maharahim, penuh belaskasihan Kaujaga umatMu dan Kaubimbing dalam kasih sayangMu. Buatlah para pemimpin umatMu bersemangat dan bijaksana berkat doa bapa suci Gregorius agung.

Semoga kemajuan umatMu selalu menggembirakan para gembalanya. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Rabu 4 September 2024 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita. Amin.




(sto/aku)

Hide Ads