Viral Pengeroyokan di Berbah Sleman, 1 Pelaku Acungkan Celurit

Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom) — Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)

Sleman -

Aksi pencegatan dan pengeroyokan terjadi di simpang tiga jalan Sanggrahan, Kalitirto, Berbah, Sleman. Aksi itu terekam CCTV dan videonya beredar di media sosial. Salah satu pelaku terlihat mengacungkan celurit.

Kapolsek Berbah AKP Dwi Daryanto mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Dia menjelaskan, awalnya ada tiga motor ditumpangi delapan orang yang melintas di jalan tersebut. Setiba di lokasi, mereka berpapasan dengan motor yang dikendarai tiga korban.

"Kejadiannya dini hari tadi sekitar jam 02.30 WIB di simpang tiga Sanggrahan, depan Kantor BRI Berbah. Saat itu tiga motor (pelaku) melintas dan berpapasan dengan motor korban. Ketiga motor yang dikendarai delapan orang ini lalu putar arah dan berupaya mengejar korban," kata Dwi saat dihubungi via telepon, Minggu (1/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi mengatakan pihaknya belum mengetahui identitas serta motif para pelaku.

"Masih dalam pendalaman karena belum ada yang lapor. Untuk korban sepertinya nihil, tapi memang ada tindakan penganiayaan," ujar Dwi.

Video aksi itu salah satunya diunggah akun Instagram @gedanggoreng81new. Dalam video itu terlihat, tiga motor yang dikendarai 8 orang itu sempat berhenti lalu mencegat tiga korban yang berboncengan satu sepeda motor.

Setelah mereka saling bercakap, kemudian terjadi aksi pengejaran yang mengakibatkan kendaraan korban terjatuh. Tampak dua korban kabur menjauhi para pelaku dan satu korban sempat tertindih motor yang jatuh.

"Kalau dilihat dari video itu kelima pelaku turun dari motor dan mengacungkan celurit. Terlihat mengancam korban lalu merusak motor dengan celurit yang dibawa," ucap Dwi.

Dwi mengimbau agar korban penganiayaan itu segera melapor ke kepolisian. Polsek Berbah juga masih mendalami keterangan saksi di sekitar lokasi dan barang bukti yang didapat untuk melacak para pelaku.

"Masih kami dalami dari bukti yang kami dapatkan," pungkas Dwi.