Mondar-mandir dan Duduk di Rel, Wanita Tertemper KA di Demangan Sempat Ditegur

Mondar-mandir dan Duduk di Rel, Wanita Tertemper KA di Demangan Sempat Ditegur

Tim detikJogja - detikJogja
Minggu, 01 Sep 2024 13:18 WIB
Petugas saat mengevakuasi perempuan yang tewas usai diduga bunuh diri dengan menabrakan diri ke kereta api, Jumat (30/8/2024).
Petugas saat mengevakuasi perempuan yang tewas usai diduga bunuh diri dengan menabrakan diri ke kereta api, Jumat (30/8/2024).Foto: dok. Polresta Jogja
Jogja -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang wanita lanjut usia (lansia) tewas tertemper kereta api di Demangan, Gondokusuman, Kota Jogja. Wanita berusia 60 tahun itu sempat terlihat mondar-mandir hingga duduk di rel kereta. Bahkan, warga sempat menegurnya.

Kronologi

Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo mengatakan kejadian bermula saat Wanita itu mondar-mandir dan duduk di rel kereta, Jumat (30/8/2024), pukul 11.00 WIB. Salah satu warga sempat menegur dan meminta perempuan itu untuk tidak duduk di rel kereta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban sempat diperingatkan oleh warga untuk menepi, tapi tidak dihiraukan," katanya kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).

Selanjutnya, pukul 11.15 WIB warga mendengar suara klakson kereta api. Lebih lanjut, terdengar pula suara layaknya benda yang berbenturan.

ADVERTISEMENT

"Setelah dicek saksi, ternyata wanita yang mondar-mandir dan duduk di rel kereta sudah tewas dengan posisi tergeletak di atas rel kereta api," terangnya.

Warga kemudian menghubungi Polsek Gondokusuman dan petugas medis. Setelah itu, mayat wanita lansia itu polisi bawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Dari penelusuran, wanita tersebut merupakan pemulung yang sehari-hari beroperasi di sekitar TKP," ujarnya.

Sujarwo menduga wanita tersebut memang sengaja hendak mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakan diri ke kereta api.

"Korban disinyalir melakukan tindakan bunuh diri," pungkasnya.




(cln/cln)

Hide Ads