Kawal Putusan MK, Massa Jogja Memanggil Pastikan Bakal Turun ke Jalan Lagi

Kawal Putusan MK, Massa Jogja Memanggil Pastikan Bakal Turun ke Jalan Lagi

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 28 Agu 2024 20:39 WIB
Aksi Jogja Memanggil, Rabu (28/8/2024).
Aksi Jogja Memanggil, Rabu (28/8/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Massa aksi Jogja Memanggil memastikan bakal terus mengawal putusan Mahkamah Konstitusi dan menolak pengesahan UU Pilkada. Massa yang menggelar aksi di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta atau Gedung Agung ini bakal kembali turun ke jalan.

Pantauan detikJogja, massa tiba di kawasan Nol Kilometer Kota Jogja sekitar pukul 17.00 WIB dan mulai membubarkan diri pukul 19.20 WIB. Massa aksi tampak membawa berbagai poster, spanduk berbagai ukuran, dan tiang gantung yang juga digunakan pada aksi sebelumnya.

Massa kali ini tak sebanyak dua aksi sebelumnya pada Kamis (22/8) dan Selasa (27/8) lalu. Aksi Jogja Memanggil kali ini dikemas dengan mimbar demokrasi dengan masing-masing perwakilan menyuarakan aspirasinya. Tampak massa memakai pakaian serba hitam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa menggelar semua atribut aksi di pedestrian sisi barat utara Nol Kilometer Jogja. Hanya satu spanduk besar bertuliskan 'Ganyang' yang dipasang. Aksi kali ini juga tak menyebabkan kemacetan, arus lalu lintas berlangsung normal dengan arahan petugas polisi yang mengarahkan pengendara menghindari kerumunan massa aksi. Sama dengan aksi Jogja Memanggil pada Selasa (27/8) kemarin, aksi ini bubar dengan tertib.

Tuntutan dalam aksi ini masih sama dengan aksi-aksi sebelumnya. Yakni memprotes segala hal yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga menyebabkan situasi politik saat ini menjadi carut marut.

ADVERTISEMENT
Massa Aksi Jogja Memanggil beroraasi di Gedung Agung, Rabu (28/8/2024).Massa Aksi Jogja Memanggil beroraasi di Gedung Agung, Rabu (28/8/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

Bakal Turun ke Jalan Lagi

Koordinator Aksi, Reformati, menjelaskan aksi sore ini merupakan serangkaian aksi dari dua aksi sebelumnya. Menurutnya, masih ada aksi-aksi lain mengingat masih adanya rangkaian Pilkada.

"Kita konsolidasi lagi (aksi untuk besok). Kita juga tidak akan terlalu malam kita juga menjaga energi teman-teman massa aksi agar tetap bisa berlanjut ke aksi-aksi berikutnya," jelas Reformati usai aksi di kawasan titik Nol Kilometer Kota Jogja, Rabu (28/8/2024).

"Kami merencanakan akan melakukan aksi serial putusan MK agar benar-benar tidak dikangkangi kembali. Karena waktu pendaftaran untuk calon kepala daerah kan masih ada beberapa hari," sambung dia.

Reformati menyebut aksi kali ini memang dikonsep tidak dengan long march seperti aksi sebelumnya. Aksi kali ini lebih kepada mimbar demokrasi mempersilakan massa yang ingin bersuara.

"Ini terlepas dari Jokowi datang ke Jogja ataupun tidak ya, pun ketika Jokowi tidak datang ke Jogja, mimbar demokrasi ini memang sudah direncanakan," jelasnya.

Dari pantauan detikJogja, tidak ada informasi tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) berada di dalam Gedung Agung Jogja saat aksi massa digelar. Meski begitu, massa berharap suara-suara dari mimbar demokrasi ini tetap didengar Jokowi.

"Ketika kemudian memang saat ini Jokowi ada di Jogja, mimbar demokrasi ini semoga bisa menjadi penanda cermin yang bisa dihadapkan langsung kepada Jokowi yang kemungkinan besar ada di dalam istana," ujarnya.

"Tetapi jika kemudian misalnya nanti Jokowi mencoba untuk keluar menemui massa aksi saya kira massa aksi Jogja sudah sepakat untuk tidak memberikan ruang pertemuan kepada Jokowi," pungkasnya.




(ams/apl)

Hide Ads