Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk ber-fastabiqul khairat. Ungkapan ini memerlukan pemaknaan yang mendalam sehingga ketika diterapkan, manfaatnya dapat diraih. Lantas, apa arti fastabiqul khairat?
Dilansir laman resmi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, perintah fastabiqul khairat dapat dijumpai dalam surat Al-Baqarah ayat 148. Redaksi ayatnya adalah sebagai berikut:
وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Artinya: "Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Selain ayat di atas, ungkapan fastabiqul khairat juga tercantum dalam surat Al-Maidah ayat 48. Potongan ayatnya berbunyi:
...وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَجَعَلَكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَۙ
Artinya: "...Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikanmu satu umat (saja). Akan tetapi, Allah hendak mengujimu tentang karunia yang telah Dia anugerahkan kepadamu. Maka, berlomba-lombalah dalam berbuat kebaikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang selama ini kamu perselisihkan."
Dari dua ayat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya fastabiqul khairat secara bahasa berarti berlomba-lomba dalam kebaikan. Lebih lengkapnya, detikers dapat menjumpai makna dan manfaat fastabiqul khairat melalui uraian di bawah ini.
Makna Fastabiqul Khairat
Dirujuk dari buku Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XII oleh H Aminuddin dan Harjan Syuhada, fastabiqul khairat adalah suatu konsep yang menghendaki setiap muslim untuk berlomba dalam berbuat kebaikan.
Perlu dicatat bahwasanya dalam perlombaan menggapai ridha Allah dengan berbuat kebaikan ini, seorang muslim tidak boleh menganggap saudaranya sebagai 'musuh'. Bila ada orang lain melakukan hal yang sama dalam konteks kebaikan, maka tidak mengapa.
Yang terpenting adalah berusaha untuk lebih baik dari yang lainnya dalam kebaikan agar nantinya, ridha Allah bisa didapatkan. Tentunya, hal ini hanya bisa digapai dengan niat yang tulus dan murni dari hati.
Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Tim Dakwah Pesantren, dalam Tafsir Al-Qurthubi, fastabiqul khairat berarti:
قوله تعالى : فاستبقوا الخيرات اي : سارعوا إلى الطاعات : وهذا يدل على أن تقديم الواجبات أفضل من تأخيرها ، وذلك لا اختلاف فيه في العبادات كلها إلا في الصلاة في أول الوقت : فإن أبا حنيفة يرى أن الأولى تأخيرها ، وعموم الآية دليل عليه : قاله الكيا ، وفيه دليل على أن الصوم في السفر أولى من الفطر ، وقد تقدم جميع هذا في . " البقرة "
Artinya: "Firman Allah 'Maka berlomba-lombalah kalian dalam berbuat kebaikan' maksudnya bersegeralah kalian pada ketaatan. Ayat ini menunjukkan bahwa mendahulukan kewajiban lebih utama daripada mengakhirkannya, hal ini tidak ada perbedaan ulama dalam hal ibadah semuanya kecuali dalam masalah sholat di awal waktu. Karena sesungguhnya Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa yang lebih utama adalah mengakhirkan sholat. Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa puasa saat berpergian lebih utama daripada tidak berpuasa, keterangan semuanya telah ada sebelumnya dalam surat Al Baqarah."
Adapun dalam Tafsir Ibnu Katsir, fastabiqul khairat bermakna:
ثم إنه تعالى ندبهم إلى المسارعة إلى الخيرات والمبادرة إليها ، فقال : ( فاستبقوا الخيرات ) وهي طاعة الله . واتباع شرعه ، الذي جعله ناسخا لما قبله ، والتصديق بكتابه القرآن الذي هو آخر كتاب أنزله
Artinya: "Kemudian Allah memberikan anjuran kepada mereka agar bergegas kepada kebaikan dan bersegera kepada kebaikan, maka Allah berfirman: 'Maka berlomba-lombalah kalian dalam berbuat kebaikan'. Yaitu taat kepada Allah dan mengikuti syariatnya yang Allah jadikan sebagai penghapus atas syariat sebelumnya, dan membenarkan kitab-Nya yaitu Al-Quran yang menjadi akhir kitab yang diturunkan-Nya."
Akhir kata, fastabiqul khairat adalah perintah untuk setiap muslim agar berlomba-lomba mengejar balasan Allah dengan berbuat baik. Kebaikan yang diperbuat pun tidak terbatas dalam perkara agama saja, melainkan juga terhadap sesama. Wallahu a'lam bish-shawab.
Manfaat Fastabiqul Khairat Sehari-hari
Kembali disadur dari sumber yang telah disebut sebelumnya, di antara manfaat fastabiqul khairat adalah:
1. Meningkatkan Mutu Diri
Apa hubungannya fastabiqul khairat dengan peningkatan mutu diri? Seorang manusia yang memakai energinya untuk terus-menerus berbuat baik akan perlahan-lahan mendapati iman dan takwanya terhadap Allah SWT meningkat.
Sebaliknya, seseorang yang banyak mengerjakan hal sia-sia akan sulit meningkatkan mutu dirinya. Sebab, energi yang dimilikinya tidak tersalur secara maksimal untuk hal-hal positif.
2. Waktu yang Dimiliki Berguna Secara Maksimal
Menerapkan fastabiqul khairat setiap harinya akan membantu seorang muslim untuk menghabiskan waktunya dengan maksimal. Pasalnya, dengan fastabiqul khairat, perbuatan baiklah yang membuat waktu habis, bukan hal-hal negatif lainnya.
3. Terhindar dari Godaan Setan
Seseorang yang pikirannya selalu tertuju untuk berlomba-lomba mengerjakan kebaikan alias fastabiqul khairat, akan terhindar dari godaan setan. Sebab, segala bujukan atau bisikan setan akan ia anggap angin lalu untuk kemudian kembali berfokus berbuat baik.
Contoh Fastabiqul Khairat
Diringkas dari situs resmi Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon dan buku Akidah Akhlak untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 12 oleh Toto Edidarmo dkk, contoh perbuatan fastabiqul khairat sehari-hari adalah:
- Menolong sesama
- Memberi sedekah
- Berbuat baik kepada orang lain
- Menjaga lingkungan
- Menyebarkan ilmu
- Mengunjungi orang sakit
- Menyediakan makanan untuk orang yang berpuasa
- Rajin belajar dan senang mempelajari hal baru
- Menyegerakan kewajiban agama
- Menuntaskan kewajiban dengan penuh amanah
Demikian penjelasan lengkap mengenai makna fastabiqul khairat lengkap dengan manfaatnya sehari-hari. Jangan lupa diterapkan, ya, detikers!
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK