Isi Tas Siaga Bencana Apa Saja? Ini Daftar Benda yang Harus Disiapkan

Isi Tas Siaga Bencana Apa Saja? Ini Daftar Benda yang Harus Disiapkan

Ridwan Luhur Pambudi - detikJogja
Sabtu, 24 Agu 2024 15:00 WIB
Isi tas siaga bencana (TSB) biasanya berupa barang-barang untuk persiapan jika terjadi bencana alam. Barang-barang itu dipakai pada saat bantuan belum datang.
Ilustrasi tas siaga bencana Foto: Tim Infografis: Fuad Hasim
Jogja -

Bencana menjadi ancaman nyata bagi masyarakat di Indonesia. Tak hanya gempa bumi atau tsunami, berbagai bencana vulkanologi hingga hidrometeorologi juga perlu diantisipasi. Seluruhnya dapat merugikan dari segi materi hingga mengancam nyawa manusia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam Buku Saku Tanggap Tangkas Tangguh Menghadapi Bencana menyebut ada tiga tahapan sebagai langkah antisipasi bencana. Ketiganya adalah langkah pra bencana, saat bencana, dan pasca bencana. Tahapan ini perlu dipahami untuk terhindar dari dampak buruk bencana, utamanya guna menyelamatkan diri.

Langkah antisipasi pra bencana menjadi tahapan pertama dan yang wajib dilakukan saat ini. Sebelum bencana benar-benar datang, masyarakat harus memahami ilmu mitigasi bencana, salah satunya dengan menyiapkan tas siaga bencana.

Pengertian dan Fungsi Tas Siaga Bencana

Mengutip situs resmi BNPB, tas siaga bencana (TSB) merupakan tas tahan air (waterproof) yang dipersiapkan anggota keluarga untuk berjaga-jaga apabila terjadi suatu bencana atau kondisi darurat lain. Tas ini harus dibawa bersamaan ketika seseorang atau anggota keluarga lari menyelamatkan diri saat bencana terjadi.

Tas siaga bencana berfungsi untuk membantu korban bencana bertahan hidup, sedikitnya selama 3 hari sebelum bantuan datang. Tas ini juga berguna untuk membantu proses evakuasi dan penyelamatan korban.

Setiap orang atau setiap keluarga penting untuk menyiapkan tas siaga bencana karena kondisi bencana yang akan terjadi sulit diprediksi. Jika suatu bencana memiliki skala yang besar, jalur evakuasi tak dapat dilalui, hingga arus listrik dan sinyal komunikasi terputus, maka yang bisa menyelamatkan hanyalah diri sendiri.

Isi Tas Siaga Bencana

Tas siaga bencana harus ditempatkan di dekat jalur evakuasi atau dekat pintu keluar rumah. Disarankan menggunakan tas yang tahan air demi menjaga benda-benda yang menjadi isinya dan dilengkapi stiker fosfor di luarnya agar mudah terlihat. Berikut isi dari tas siaga bencana:

1. Dokumen Penting

Surat-surat yang perlu dimasukkan dalam tas siaga bencana merupakan surat-surat yang sifatnya sangat penting, seperti surat tanah, surat kendaraan, akte kelahiran, ijazah, dan lainnya. Dokumen yang dibawa juga tidak boleh terlalu banyak karena akan memberatkan isi tas.

Jika merasa ragu menyimpan dokumen penting di dalam tas siaga bencana, dokumen yang dimasukkan dapat berupa salinan atau file elektronik dan disimpan dalam flashdisk. Pastikan dokumen ini berada di bagian yang aman dan sulit diambil dari dalam tas, lebih baik jika mengunci tas dengan gembok pin.

2. Uang

Simpan uang secukupnya di dalam tas siaga bencana untuk bertahan hidup sekitar 3 hari. Uang ini dapat digunakan membeli barang tambahan jika memungkingkan. Sebagai contohnya pada bencana berskala kecil, korban dapat mencari barang kebutuhan di daerah lain yang tidak terdampak bencana.

3. Perlengkapan Mandi

Untuk menjaga kebersihan badan, peralatan mandi perlu dibawa. Aktivitas mandi masih memungkinkan dilakukan jika saluran air di suatu wilayah tidak terdampak bencana.

4. Pakaian dan Selimut

Bawa pakaian secukupnya untuk mengganti pakaian yang kotor. Selimut atau jaket juga diperlukan untuk menjaga badan tetap terasa nyaman dan bugar.

5. P3K, Obat-obatan, hingga Masker

Kotak P3K berisi masker hingga obat-obatan perlu untuk dibawa, khususnya obat luka. Selain itu, obat-obatan lain yang sifatnya generik juga disarankan dibawa, seperti obat pusing dan semacamnya. Sementara, jika ada anggota keluarga memiliki penyakit tertentu, obat itu juga wajib dimasukkan dalam tas.

6. Radio Portabel

Dalam beberapa kejadian bencana, radio menjadi media komunikasi yang paling tahan terhadap situasi bencana. Keberadaan radio portabel dapat menjadi sarana menerima informasi bencana yang lebih terpercaya ketimbang mencari informasi di media sosial.

7. Ponsel

Gunakan ponsel untuk mencari pertolongan bencana jika sinyal masih tersedia. Dalam beberapa kejadian bencana besar, sinyal seluler biasanya lumpuh dan baru akan stabil dalam beberapa hari tergantung kerusakan infrastruktur telekomunikasi.

Ponsel yang digunakan tidak harus ponsel yang bagus, minimal cukup untuk melakukan komunikasi seluler seperti telepon dan SMS. Simpan juga nomor penting di dalam ponsel itu, serta jangan lupa untuk membawa alat pengisi daya, baterai cadangan atau powerbank.

8. Senter dan Baterai

Alat ini berguna sebagai penerangan mencari jalur evakuasi atau menjadi tanda meminta pertolongan. Senter sangat bermanfaat ketika bencana besar membuat aliran listrik padam di malam hari. Jangan lupa juga untuk menyediakan baterai cadangan.

9. Peluit

Meski terkesan aneh, alat ini memiliki manfaat besar dalam proses evakuasi bencana. Ketika kerusakan terjadi di mana-mana atau korban tertimbun reruntuhan, peluit dapat menjadi tanda agar mudah ditemukan tim evakuasi.

10. Makanan dan Minuman

Bawa makanan dan minuman secukupnya, lebih baik yang ringan, mengenyangkan, dan tahan lama. Selalu periksa masa kadaluarsa makanan dan minuman di dalam tas, serta ganti baru jika sudah tidak layak konsumsi.

Itu tadi fungsi dan isi di dalam tas siaga bencana. Tas ini perlu dipersiapkan segera mungkin sebelum terlambat karena bencana dapat ditanggulangi dengan kesiapsiagaan. Semoga bermanfaat, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Ridwan Luhur Pambudi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads