Ini Manfaat JOMO atau Joy of Missing Out, Solusi bagi yang Mudah FOMO

Ini Manfaat JOMO atau Joy of Missing Out, Solusi bagi yang Mudah FOMO

Hanan Jamil - detikJogja
Kamis, 22 Agu 2024 14:47 WIB
Ilustrasi wanita merasa bebas
Ilustrasi JOMO Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Jogja -

JOMO adalah suatu kebiasaan positif yang bisa dilakukan supaya terhindar dari dampak negatif dari FOMO. JOMO merupakan akronim dari istilah Joy of Missing Out.

JOMO memang bisa memberikan dampak baik bagi kesehatan mental seseorang, tidak seperti FOMO yang dapat memberikan efek negatif. Kebiasaan ini tentunya menjadi solusi dari masalah FOMO yang kerap dirasakan masyarakat saat ini.

Untuk lebih jelasnya, simak apa itu JOMO, manfaat, serta cara yang bisa dilakukan.

Apa Itu JOMO?

Mengutip laman Cleveland Clinic, JOMO atau Joy of Missing Out bukan merupakan suatu konsep baru. Konsep ini sudah ada pada diri kita seiring munculnya fenomena FOMO (Fear of Missing Out).

JOMO adalah konsep untuk menemukan kesenangan dan kepuasan, memilih untuk melewatkan suatu aktivitas, dan memprioritaskan pada perawatan diri. Konsep ini membantu melatih kita untuk bisa memilih sesuatu yang ingin diikuti, bukan memilih apa yang membuat kita merasa tidak nyaman.

Sebagai contoh, ketika ada undangan pesta, kita sebenarnya diberikan dua pilihan yaitu mengikuti pesta tersebut atau tidak. Ketika merasa tidak ingin ikut atau kurang nyaman dengan pesta itu, ada dua pilihan lagi yang bisa dipilih antara tetap mengikuti pesta tersebut karena FOMO dan merasa tidak enak atau melakukan aktivitas lain yang lebih diinginkan atau JOMO.

Dari studi kasus itu, JOMO bisa menjadi pilihan konsep yang lebih baik karena dapat memberikan rasa nyaman dan menjaga diri dari sesuatu yang tidak diinginkan.

Dikutip dari situs Positive Psychology, JOMO mengacu pada "rasa kegembiraan karena kehilangan". Singkatnya, konsep ini dilakukan dengan melepaskan diri dari semua media, mulai merawat diri, terhubung kembali dengan momen yang tengah dilakukan, dan belajar mencoba menghargai kedamaian dan kesendirian.

Manfaat JOMO

Bagi orang yang menerapkan konsep JOMO, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan seperti:

  1. Meningkatkan fokus dan produktivitas
  2. Meningkatkan kualitas dalam suatu hubungan
  3. Meningkatkan kesejahteraan emosional dan fisik

Meskipun konsep JOMO memberikan dampak baik, konsep ini tidak harus diaplikasikan setiap waktu. Ada kalanya, FOMO juga dapat memotivasi seseorang untuk keluar dari zona nyaman dan menjelajahi hal-hal baru.

Cara Berpindah dari FOMO ke JOMO

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan apabila sering mengalami FOMO. Untuk bisa menjadi seseorang yang JOMO, berikut beberapa tipsnya.

1. Batasi Penggunaan Media Sosial

Pembatasaan ini bertujuan untuk mengurangi rasa membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain secara berlebihan. Melalui ini, kita bisa lebih fokus pada tujuan atau target hidup serta minat yang dimiliki daripada harus memikirkan hal-hal yang tidak produktif.

2. Selektif dalam Mengatur Aktivitas Harian

Mencoba lebih selektif dalam mengatur agenda atau aktivitas sehari-hari. Kita tidak harus menghadiri semua undangan dari orang lain atau mengikuti segala hal yang dilakukan orang lain.

Apabila kegiatan-kegiatan tersebut tidak membuat kita nyaman, alangkah baiknya dipikirkan kembali matang-matang karena bisa jadi ada jalan lain yang dapat dilalui untuk mencapai kebahagiaan atau kepuasan.

3. Berani Berkata "Tidak"

Mengatakan "tidak" ketika merasa tidak nyaman atau sanggup dengan permintaan orang lain. Jika kita mulai terbiasa mengatakan "tidak", hati akan menjadi lebih tenang dan tidak terbebani dengan suatu hal yang memang tidak disanggupi.

Demikian penjelasan terkait JOMO atau Joy of Missing Out. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads