5 Manfaat Rebusan Daun Seledri Beserta Cara Membuat dan Aturan Konsumsinya

5 Manfaat Rebusan Daun Seledri Beserta Cara Membuat dan Aturan Konsumsinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 18 Nov 2025 19:13 WIB
5 Manfaat Rebusan Daun Seledri Beserta Cara Membuat dan Aturan Konsumsinya
Daun seledri. (Foto: Monika Borys/Unsplash)
Jogja -

Daun seledri yang biasanya dipakai untuk keperluan masak-memasak ternyata mampu menghadirkan sederet manfaat kesehatan. Cara mengolahnya sederhana, cukup dengan merebus daun bernama ilmiah Apium graveolens ini.

Seledri mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional maupun supermarket modern. Harganya pun murah, satu ikat dibanderol tidak sampai 10 ribu rupiah. Menanamnya di kebun belakang rumah adalah opsi lain mendapatkan seledri segar.

Di tengah tren hidup sehat yang mulai marak diikuti orang, rebusan daun seledri sebagai ramuan tradisional perlahan naik daun. Minuman herbal satu ini diyakini bisa menurunkan tekanan darah tinggi hingga membersihkan ginjal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa saja tepatnya manfaat rebusan daun seledri? Melalui uraian ringkas di bawah ini, detikers akan diajak menyelami manfaat, cara membuat, dan aturan konsumsinya. Simak sampai tuntas dengan seksama, ya!

Poin Utamanya:

ADVERTISEMENT
  • Rebusan seledri terkenal sebagai alternatif pengobatan hipertensi alias tekanan darah tinggi.
  • Rebusan daun seledri juga bisa melindungi ginjal, meringankan sakit asam urat, hingga memberi asupan serat-vitamin untuk tubuh.
  • Resep rebusan seledri berbeda-beda tergantung tujuan konsumsinya. Konsultasikan dengan dokter agar aman.

Apa Saja Manfaat Rebusan Daun Seledri?

1. Menurunkan Tekanan Darah

Muhammad Ilham Rivany dalam artikel 'Manfaat Rebusan Daun Seledri Apium Graveolens L sebagai Obat pada Pasien Hipertensi' yang terbit di jurnal Medika Hutama menyebut kandungan kalium seledri sebagai zat yang berperan menurunkan tekanan darah. Apa hubungannya?

Kalium seledri bersifat diuretik sehingga membantu tubuh mengeluarkan air dan natrium. Alhasil, tekanan darah turun. Di samping itu, phthalides dan magnesium seledri bekerja melemaskan otot pembuluh darah arteri sehingga mengurangi beban kerja jantung.

2. Melindungi Ginjal

Ginjal yang tidak bekerja maksimal menyebabkan zat-zat beracun gagal tersaring dan menumpuk dalam darah. Kondisi ini berbahaya karena dapat meracuni organ tubuh lain sehingga dilakukanlah prosedur cuci darah.

Menurut keterangan dari majalah Trubus edisi Oktober 2018, rebusan seledri terbukti mampu menurunkan kadar racun dalam darah. Selain itu, seledri yang punya sifat antioksidan mampu melindungi ginjal dari kerusakan parah akibat radikal bebas.

3. Meringankan Nyeri Asam Urat

Nyeri hebat penderita gout disebabkan kadar purin berlebih yang pada gilirannya berubah menjadi kristal asam urat di persendian. Masalah ini bisa diringankan dengan minum rebusan daun seledri secara rutin.

Diringkas dari artikel 'Pengaruh Rebusan Seledri untuk Penurunan Kadar Purin Penderita Gout' oleh Ida Ayu Pradnyaswari dan Ni made Pitri Susanti, flavonoid dan epigenin seledri bekerja mencegah perkembangan asam urat. Di sisi lain, senyawa apiin-nya bersifat diuretik sehingga memampukan pembuangan purin lewat air kencing.

Bukan hanya itu, alkaloid seledri punya kemampuan menghilangkan rasa tidak nyaman akibat asam urat. Senyawa tanin seledri juga berkontribusi mengikat radikal bebas selama transformasi purin menjadi asam urat.

4. Merupakan Sumber Serat dan Vitamin

Asupan serat yang cukup mendukung kinerja sistem metabolisme tubuh. Vitamin A yang terdapat dalam seledri membantu kesehatan mata, memperkuat sistem imun, hingga mempercepat penyembuhan luka. Adapun vitamin C-nya berperan penting dalam pembentukan kolagen dan penyerapan zat besi.

"Ketika direbus dan dikonsumsi tanpa tambahan garam, seledri dapat menjadi sumber serat pangan, vitamin A dan C, serta mineral seperti kalium dan magnesium yang sangat baik," bunyi keterangan di laman Glycemic Index, dikutip pada Selasa (18/11/2025).

5. Menurunkan Kadar Gula Darah

Riska Nelinda dan Nasrul Wathoni dalam tulisannya di jurnal Farmaka bertajuk 'Tinjauan Efek Antidiabetes Tanaman Seledri (Apium graveolens)' menyebut tiga senyawa antioksidan seledri yang berpotensi berperan sebagai agen antidiabetes, yakni apigenin, luteolin, dan kamefrol.

Cara kerja seledri untuk menurunkan kadar gula darah adalah dengan meningkatkan metabolisme glukosa. Hal ini bisa diraih dengan mengurangi resistensi insulin sekaligus meningkatkan sekresi insulin.

Situs Kementerian Kesehatan juga menyebut daun seledri punya khasiat mengontrol kadar gula darah. Bahkan, efektivitasnya cukup tinggi, mencapai 20 persen. Hanya saja, tidak disebut apakah manfaat serupa juga didapat lewat metode rebus.

Cara Membuat Rebusan Daun Seledri dan Aturan Minumnya

Ada banyak resep rebusan daun seledri yang beredar di internet. Untuk tujuan berbeda, bisa jadi resepnya berlainan pula.

Contoh, di bawah ini adalah cara membuat rebusan seledri untuk menurunkan tekanan darah, dikutip dari buku Terapi Herbal Anti Hipertensi oleh Ns Mohamad Roni Alfaqih MKep dan Ns Mei Fitria Kurniati MKep:

  1. Siapkan 15 batang seledri dan 2 gelas air.
  2. Cuci bersih seledri.
  3. Rebus dengan dua gelas air sampai tersisa 1 gelas saja.
  4. Minum rebusan sehari satu kali.

dr Setiawan Dalimartha dalam bukunya, 1001 Resep Herbal, menyarankan untuk mencampur seledri dengan herba calincing dan bawang putih. Ini tata cara membuatnya:

  1. Siapkan 30 gram herba calincing segar, 2 tangkai daun seledri besar, dan 2 siung bawang putih.
  2. Cuci bersih semua bahan.
  3. Rebus dalam panci bersama 3 gelas air.
  4. Rebus terus hingga tersisa 1 gelas.
  5. Saring air rebusan setelah dingin.
  6. Minum air rebusan seledri sekaligus setiap hari.

Bila diminum untuk obat asam urat, maka ini resep yang dituliskan oleh dr Setiawan Dalimartha dan dr Felix Adrian dalam buku Ramuan Herbal Tumpas Penyakit:

  1. Siapkan 60-120 g daun dan batang seledri segar.
  2. Cuci daun dan batang seledri. Lalu, iris tipis-tipis.
  3. Rebus bersama 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
  4. Angkat, saring, dan dinginkan.
  5. Minum sekaligus sampai habis.

Perlu dicatat, rebusan seledri ketiga ini tidak boleh dikonsumsi penderita gangguan fungsi ginjal. Agar yakin aman, detikers disarankan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsi.

Sama seperti herba lain, secara umum seledri aman dikonsumsi. Namun, dalam jumlah berlebih atau bersinggungan dengan kondisi kesehatan tertentu, efek samping mungkin timbul. Di antaranya, seperti dijelaskan Healthline, adalah masalah pencernaan dan meningkatnya rasa lapar.

Demikian pembahasan lengkap 5 manfaat rebusan daun seledri dan cara membuat-aturan minumnya. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads