Sering Melamun Pertanda Maladaptive Daydreaming, Ini Penjelasannya

Sering Melamun Pertanda Maladaptive Daydreaming, Ini Penjelasannya

Hanan Jamil - detikJogja
Kamis, 01 Agu 2024 18:05 WIB
Ilustrasi melamun
Ilustrasi melamun yang jadi pertanda maladaptive daydreaming Foto: Getty Images/recep-bg
Jogja -

Sering melamun biasanya merupakan tanda seseorang mengalami maladaptive daydreaming. Kebiasaan ini dapat terjadi karena berbagai penyebab khususnya masalah kesehatan mental.

Saat ini kesehatan mental memang menjadi perhatian serius masyarakat. Bahkan masalah tersebut juga menjadi perhatian serius para pakar kesehatan.

Karena maladaptive daydreaming juga berkaitan dengan kesehatan mental, penjelasan seputar gangguan tersebut menarik untuk diketahui. Berikut penjelasan seputar maladaptive daydreaming.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Maladaptive Daydreaming?

Mengutip laman Cleveland Clinic, maladaptive daydreaming adalah gangguan kesehatan mental di mana seseorang terus-terusan melamun, bahkan bisa sampai berjam-jam. Orang yang melakukan hal ini cenderung "kehilangan diri" dalam lamunan yang sangat mendalam.

Dikutip dari laman Sleep Foundation, prevalensi maladaptive daydreaming belum diketahui secara pasti tetapi tampaknya lebih umum terjadi pada seseorang yang mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan obsesif-kompulsif. Hampir setengah orang yang merasakan gangguan ini mempunyai masalah pada kesehatan mental.

ADVERTISEMENT

Gejala Maladaptive Daydreaming

Merujuk laman resmi Healthline, seseorang yang mengalami gangguan ini memiliki beberapa pengalaman sebagai berikut:

  • Susah tidur
  • Susah menyelesaikan tugas setiap hari
  • Keinginan yang sangat besar untuk terus melamun
  • Melakukan gerakan berulang sambil melamun
  • Berbisik dan berbicara sambil melamun
  • Melamun dalam kurun waktu yang lama (sampai berjam-jam)
  • Melamun yang dipicu oleh kejadian nyata dalam hidup
  • Membayangkan cerita yang sangat rinci mulai dari plot, karakter, dan lainnya saat melamun
  • Sadar bahwa dunia fantasi internal berbeda dengan realita di luar.
  • Membuat ekspresi-ekspresi wajah ketika melamun

Selain dari pengalaman-pengalaman tersebut, orang yang mengalami maladaptive daydreaming juga biasanya terdiagnosis gangguan lain dahulu seperti ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder), depresi, OCD (obsessive compulsive disorde), PTSD (post-traumatic stress disorder), bipolar, psikosis, disosiatif, dan kepribadian ambang.

Penyebab Maladaptive Daydreaming

Para pakar belum mengetahui secara pasti penyebab dari maladaptive daydreaming. Akan tetapi, mereka berasumsi gangguan tersebut terjadi supaya bisa menjadi mekanisme koping untuk masalah pada kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lain.

Apakah Maladaptive Daydreaming Mempengaruhi Kondisi Lain?

Gangguan ini tidak secara langsung mempengaruhi kondisi lain tetapi dapat memberikan efek pada kualitas hidup. Gangguan ini dapat memberikan efek pada kemampuan fokus, produktivitas belajar dan bekerja, relasi, dan kesejahteraan mental.

Cara Mencegah Maladaptive Daydreaming

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya gejala pada gangguan maladaptive daydreaming.

  1. Tingkatkan kualitas tidur dengan mengatur jadwal tidur yang baik.
  2. Papar tubuh dengan sinar matahari terutama pada pagi hari dan minum kafein dengan kadar kurang dari 400 mg setiap hari serta jadwalkan minum kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur.
  3. Catat gejala yang dialami guna bekal penanganan terhadap pemicunya.
  4. Ceritakan gejala yang dialami kepada orang yang kamu percaya seperti keluarga dan teman-teman sehingga mereka bisa mendukungmu dan mencegah kamu mengalami gangguan ini.
  5. Coba terapi ke dokter karena mereka bisa membantu proses penanganan trauma yang mendasari terjadinya gangguan ini.

Demikian penjelasan terkait sering melamun yang menjadi pertanda seseorang mengalami maladaptive daydreaming. Tetap jaga kesehatan fisik dan mental untuk kebaikan diri.

Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(sto/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads