Bahlil Singgung Raja Jawa, Sultan HB X: Saya Ndak Tahu Siapa yang Dimaksud

Bahlil Singgung Raja Jawa, Sultan HB X: Saya Ndak Tahu Siapa yang Dimaksud

Jauh Hari Wawan S - detikJogja
Kamis, 22 Agu 2024 11:25 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja,Β SeninΒ (19/8/2024).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Senin (19/8/2024). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Sleman -

Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, merespons pidato Bahlil Lahadalia yang menyinggung soal Raja Jawa. Hal itu diungkapkan Bahlil dalam pidato perdananya setelah resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Ditemui wartawan usai acara Forum Kolaborasi Sentra Gakkumdu Se-Wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Papua yang digelar di Royal Ambarrukmo. Saat ditanya terkait pernyataan Bahlil, Sri Sultan memilih untuk enggan berkomentar.

"Mosok seperti itu saya nanggapi, nggak usah lah," kata Sri Sultan, Kamis (22/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Sri Sultan HB X mengaku tidak mengetahui terkait sosok 'Raja Jawa' yang dimaksud oleh Bahlil.

"Wong saya juga ndak tahu yang dimaksud siapa kok," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung soal 'Raja Jawa'. Bahlil berseloroh jangan main-main dengan 'Raja Jawa' jika tak mau celaka.

Dalam Munas, Bahlil memaparkan visi dan misinya sebagai calon Ketum Golkar. Bahlil Lahadalia menyampaikan pesannya kepada para kader agar terus mendukung agenda pemerintah. Saat itulah ia melempar kelakar soal 'Raja Jawa'.

"Kita sudah bersepakat Golkar mendukung pemerintah. Jangan pagi mendukung, sore setengah mendukung, malam bikin lain. Ini saya jujur aja. Saya nggak punya kepentingan apa-apa pribadi. Kepentingan saya ke depan adalah Golkar lebih baik dari sekarang," ujar Bahlil.

Bahlil menegaskan partainya harus menjadi partai pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pemerintahan selanjutnya. Dia menilai kinerja Golkar harus lebih baik.

"Karena itu, pemerintahan Pak Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Jadi kita harus lebih paten lagi," katanya.

Saat membicarakan kepala pemerintahan itulah Bahlil melempar candaan soal 'Raja Jawa'. Dia mewanti-wanti para kader agar tak bermain-main dengan Raja Jawa itu.

"Soalnya, Raja Jawa ini, kalau kita main-main, celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu," kata Bahlil.

Bahlil mengatakan dampak wanti-wantinya itu sudah terbukti. Dia pun tak menjelaskan maksud siapa sosok yang dimaksud itu.

"Sudah, waduh ini, dan sudah banyak. Sudah lihat kan barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkan lah," katanya.




(apu/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads