Kucing selama ini dikenal sebagai salah satu hewan yang hidup berdampingan dengan manusia, sehingga tidak sedikit kaum muslim yang memeliharanya di rumah. Namun, adakah keutamaan memelihara kucing dalam pandangan Islam? Simak artikel berikut ini untuk menemukan jawabannya.
Dikutip dari 'Majalah Cat And Dog Edisi 6 (Juni-Juli 2016)' dikatakan bahwa kucing menjadi salah satu hewan yang memiliki tempat tersendiri bagi kaum muslim. Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW pernah menyampaikan pesan kepada para sahabatnya agar menyayangi kucing yang telah dipelihara. Bukan hanya itu saja, Rasulullah SAW juga berpesan kepada para sahabat agar kucing-kucing peliharaan dapat diberikan kasih sayang selayaknya keluarga sendiri.
Lantas seperti apa keutamaan memelihara kucing dalam Islam yang perlu untuk diketahui oleh setiap muslim? Simak penjelasannya melalui paparan berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anjuran Menyayangi Binatang Menurut Islam
Sebelum mengetahui mengenai keutamaan memelihara kucing dalam Islam, terlebih dahulu mari memahami terkait anjuran menyayangi binatang. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, Rasulullah SAW pernah berpesan bahwa seorang muslim dapat memelihara kucing dengan penuh kasih sayang layaknya keluarga sendiri.
Tidak hanya kucing, Islam juga mengajarkan bagi umatnya untuk menyayangi binatang lainnya. Seperti dikatakan dalam buku 'Akhlak Islam' karya Syaikh Dr Yusuf Al-Qaradhawi, bahwa kasih sayang termasuk akhlak yang perlu untuk dimiliki setiap manusia. Terutama dalam memperlakukan hewan-hewan di sekitarnya.
Bahkan Allah SWT juga memiliki sifat agung berupa kasih. Tidak hanya itu, Allah SWT juga memberikan risalah kepada Rasulullah SAW yang disampaikan melalui firman-Nya dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya' ayat 107. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ ١٠٧
Wa mâ arsalnâka illâ raḫmatal lil-'âlamîn.
Artinya: "Kami tidak mengutus engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam."
Kemudian melalui buku 'Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika, dan Makna Hidup' karya Dr M. Solihin, MAg dan M Rosyid Anwar, SAg bahwa memperlakukan binatang dengan baik juga telah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
اتَّقُوا الله في هذه البَهَائِمُ الْمُعْجَمَةَ فَارْكَبُوهَا صَالِحَةً وَكُلُوهَا صَالِحةً
Artinya: "Bertakwalah kepada Allah dalam perlakuanmu terhadap binatang, kendarai dan beri makanlah ia (binatang) dengan baik."
Keutamaan Memelihara Kucing dalam Islam
Lantas bagaimana keutamaan memelihara kucing dalam Islam? Terkait dengan hal ini terdapat salah satu riwayat yang dapat dijadikan sebagai salah satu acuan bagi kaum muslim. Menurut buku 'Cerita Islam 2' oleh Arina Shafa Nafeeza, dkk., disampaikan bahwa terdapat sebuah hadits yang menekankan tentang keutamaan menyayangi hewan peliharaan. Hewan yang dimaksud dalam hal ini adalah kucing. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa:
"Maka barang siapa yang menyayangi dan memelihara hewan seperti kucing, niscaya Allah SWT akan merahmatinya pada hari kiamat nanti" (HR. Bukhari).
Sementara itu, terdapat riwayat lainnya mengenai anjuran untuk merawat kucing dengan penuh kasih sayang. Hal ini seperti dikatakan dalam laman resmi Nahdlatul Ulama bahwa Imam Ibnu Hajar Haitami dalam kitabnya menyampaikan tentang hukum memuliakan dan merawat kucing adalah sunnah. Imam Ibnu Hajar Haitami menyampaikan:
وَيُسْتَحَبُّ إكْرَامُهُ وَيَجِبُ عَلَى مَالِكِهِ إطْعَامُهُ إنْ لَمْ يَسْتَغْنِ بِخَشَاشِ الْأَرْضِ
Artinya: "Dianjurkan memuliakan kucing, dan wajib bagi pemiliknya memberikan makan kepadanya jikalau kucing itu tidak bisa mencari makan sendiri."
Sebaliknya, seseorang yang menyiksa atau membiarkan kucing kelaparan, terdapat hukuman yang akan didapatkan olehnya. Masih merujuk dari sumber yang sama, diriwayatkan dalam hadits Imam Bukhari dan Muslim terdapat kisah seorang wanita yang menyiksa seekor kucing.
Kemudian diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW memberikan sabda: '
أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ، سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلَتْ فِيهَا النَّارَ، لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَقَتْهَا، إِذْ هِيَ حَبَسَتْهَا، وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ. رواه مسلم.
Artinya: "Sungguh Rasulullah SAW telah bersabda, 'Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing. Ia mengurung kucingnya sampai mati, lalu ia masuk neraka karenanya. Ia tidak memberikan makan dan minum kucingnya. Bahkan ia mengurungnya. Ia tidak meninggalkan makanan untuknya, sehingga ia memakan apa yang keluar dari Bumi'."
Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'The Great Muslimah: Menjadi Muslimah Cantik, Pintar, & Tangguh' oleh Fitria Zelfis dan Yefra Desfita Ningsih bahwa terdapat riwayat dari Ibnu Umar r.a. yang menyebut bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang wanita dimasukkan ke dalam neraka, karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan, bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai" (HR. Bukhari).
Selanjutnya dalam riwayat lainnya, terdapat hukuman yang akan didapatkan oleh seseorang yang menyiksa hingga memperlakukan hewan secara buruk. Adapun bunyi dari hadits yang dimaksud adalah sebagai berikut:
"Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis" (HR. Bukhari).
Merujuk dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa hendaknya setiap muslim untuk memperlakukan setiap binatang dengan baik. Tidak hanya itu saja, terdapat keutamaan memelihara kucing yang akan memberikan kebaikan bagi siapa saja yang melakukannya dengan baik dan penuh kasih. Wallahu'alam.
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai keutamaan memelihara kucing dalam Islam yang dapat diketahui oleh kaum muslim. Semoga informasi ini membantu.
(par/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM