Kondisi kucing yang muntah terus menjadi salah satu hal yang perlu diatasi oleh si pemelihara. Lantas, kenapa kucing muntah terus? Kenali penyebab dan cara mengatasinya.
Dikutip dari Purina, muntahan kucing dapat bervariasi bila ditinjau dari segi warna dan teksturnya. Muntahan kucing dapat berwarna kuning, bening, putih, putih berbusa, merah, dan cokelat. Sementara itu, teksturnya bisa berbusa atau tampak seperti ampas kopi.
Bila kucing milikmu memuntahkan muntahan berwarna merah terang atau cokelat tua/hitam, segera bawa ke dokter. Adapun bila warna muntahannya lain, detikers perlu memperhatikan tanda dan gejala tambahan untuk mengidentifikasi masalah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk dapat mengidentifikasi penyebab kucing muntah, detikers harus punya ilmunya. Selain itu, pengetahuan seputar cara mengatasi kucing muntah juga wajib dipahami. Di bawah ini telah detikJogja siapkan pembahasan lengkapnya.
Penyebab Kucing Muntah
Dirangkum dari laman Great Pet Care dan Lagniappe Animal Health, penyebab kucing muntah dapat berupa:
1. Adanya Benda Asing atau Sumbatan
Kucing terkenal sebagai hewan yang suka bermain dengan pelbagai hal di sekitarnya. Mainan-mainan seperti potongan tali, ikat rambut, hingga koin yang berserak bisa mencuri perhatian si kucing.
Bila tidak sengaja tertelan, mainan-mainan ini dapat menyebabkan usus kucing tersumbat. Dalam kondisi ini, besar kemungkinan kucing akan memuntahkan isi perutnya. Jika berlangsung serius dan tidak segera terselesaikan, bawa kucing ke dokter hewan terdekat.
2. Baru Saja Makan
Penyebab kedua kucing muntah adalah makan terlalu cepat atau memiliki masalah kerongkongan. Bila penyebabnya adalah satu dari dua hal tadi, bentuk muntahannya akan menyerupai makanan yang belum dicerna.
Apa penyebab kucing makan terlalu cepat? Bisa saja si kucing terlalu menyukai makanan yang disuguhkan padanya atau bisa juga terjadi karena kucing tersebut takut makanannya dicuri atau dimakan hewan lain.
Penyebab ketiga kucing muntah selepas makan adalah alergi terhadap suatu bahan dalam makanan. Adapun tanda-tanda kucing alergi makanan adalah diare, bercak-bercak kebotakan, dan kulit gatal.
3. Perut Kosong
Kucing dengan perut kosong akan memuntahkan cairan berwarna putih, kuning, atau bening. Penyebabnya dapat bermacam-macam, mulai dari terlalu banyak minum air, terkena parasit seperti cacing gelang, memakan tanaman hias, dan asam lambung akibat lama belum makan.
4. Gastroenteritis
Singkat kata, gastritis atau radang perut adalah penyakit yang disebabkan kesalahan pola makan, racun, maupun efek samping obat. Radang perut ringan dapat sembuh dengan sendirinya, sedangkan versi seriusnya memerlukan penanganan lanjutan dokter hewan.
5. Bola Rambut
Bola rambut adalah kumpulan bulu mati dan cairan pencernaan yang terbentuk di perut kucing. Bila kucing tak sengaja menelan bulu saat merawat diri, bulu ini dapat masuk dan menumpuk di perut.
Apabila si kucing muntah bola rambut, itu menandakan bahwa terlalu banyak bulu yang ada di perut atau kerongkongan. Dalam kasus lain, muntah bola rambut juga bisa disebabkan kucing tidak bisa mengeluarkannya melalui saluran pencernaan.
6. Penyakit Radang Usus
Biasa dikenal dengan istilah medis inflammatory bowel disease (IBD), radang usus kronis akan menyebabkan kucing pengidap muntah, diare, dan turun berat badan. Untuk mengatasi masalah ini, perubahan pola makan, penggunaan obat, dan pengelolaan stres perlu diterapkan.
7. Pankreatitis
Masih berbicara tentang radang, pankreatitis adalah peradangan pankreas yang dapat menyebabkan muntah, sakit perut, dan hilangnya nafsu makan. Penyebab pasti pankreatitis sering kali tidak diketahui, tetapi bisa disebabkan pola makan berlemak tinggi, obesitas, dan obat-obatan tertentu.
8. Kanker
Tidak hanya manusia, kucing juga berpotensi mengidap kanker. Dalam konteks kucing muntah, kanker dapat berupa tumor di saluran pencernaan, hati, pankreas, dan organ-organ lainnya. Jika kucing detikers muntah-muntah terus dan penyebabnya tidak jelas, segera datangi dokter hewan untuk mendapatkan diagnosa menyeluruh.
9. Penyakit Ginjal
Chronic Kidney Disease (CKD) atau penyakit ginjal adalah kondisi umum yang sering menyerang kucing tua. Penyakit ini berpotensi menyebabkan kucing muntah, peningkatan rasa haus, penurunan berat badan, dan penurunan nafsu makan.
Ginjal kucing memainkan peran penting untuk menyaring produk limbah dari darah. Bila tidak segera ditangani, disfungsi ginjal bisa mengakibatkan penumpukan racun. Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan yang tepat harus dilakukan.
Diringkas dari Best Friends Animal Society, penyebab kucing muntah dapat dikategorikan menjadi:
- Racun: bunga lili, obat antibeku
- Obat-obatan: kemoterapi, antibiotik, antiinflamasi
- Makanan: intoleransi bahan makanan, perubahan pola makan secara tiba-tiba, memakan bangkai
- Lambung: tukak lambung, radang lambung, kemasukan benda asing
- Usus: kemasukan benda asing, peradangan akut, penyakit radang usus, kanker, sembelit
- Disfungsi organ: penyakit hati, penyakit ginjal, pankreatitis
- Endokrin: hipertiroidisme, kalsium tinggi, diabetes
- Neurologis: penyakit vestibular, ensefalitis, kanker
- Infeksi: infeksi peritonitis, panleukopenia, cacing hati
- Kanker
Kendati tampak mengerikan karena banyaknya penyebab, perlu diingat bahwasanya kucing paling sehat sekali pun cenderung akan muntah sesekali. Oleh karena itu, detikers tidak perlu merasa khawatir berlebihan. Namun, jika muntah ini terjadi secara kontinyu, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Cara Mengatasi Kucing Muntah
Dikutip dari Joii Pet Care, sebelum kucing detikers terlanjur muntah-muntah, ada sejumlah tips yang perlu diterapkan, yakni:
- Beri makanan berkualitas tiap waktu makan.
- Beri obat cacing dan vaksinasi secara teratur untuk melindungi dari infeksi.
- Buang tanaman beracun dari rumah dan kebun.
- Simpan obat-obatan di tempat yang aman.
- Periksa mainan kucing secara teratur. Singkirkan mainan yang berbahaya untuk memperkecil kemungkinan tertelan.
Bagaimana jika terlanjur muntah-muntah terus? Menurut penjelasan dari laman PetMD, tidak ada obat bebas yang dapat membantu kucing agar tidak muntah. Oleh karena itu, bila kucing mulai muntah, jangan berikan apa pun melalui mulut hingga detikers berkonsultasi dengan dokter hewan.
Demikian penjelasan lengkap mengenai penyebab kucing muntah dan cara mengatasinya. Semoga informasinya bermanfaat.
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM