Airlangga Mundur dari Ketum, Golkar Bantul: Fokus Kabinet Prabowo-Gibran

Airlangga Mundur dari Ketum, Golkar Bantul: Fokus Kabinet Prabowo-Gibran

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 12 Agu 2024 10:30 WIB
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto. Foto: Dok. DPP Partai Golkar
Bantul -

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Golkar Kabupaten Bantul menyebut mundurnya Airlangga Hartarto sebagaimana Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar merupakan keputusan yang bijak. Pasalnya Airlangga hendak fokus di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ketua DPD II Golkar Bantul, Paidi, mengatakan bahwa terkait mundurnya Airlangga tidak berpengaruh di tingkat kabupaten/kota. Mengingat semua itu merupakan urusan di pusat, dalam hal ini DPP Golkar.

"Kalau menurut DPD II Golkar, Kabupaten Bantul saya kira tidak berpengaruh karena itu urusannya di DPP," katanya kepada detikJogja, Senin (12/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga nanti Pak Airlangga bisa fokus di Kabinet Prabowo-Gibran. Saya kira akan fokus di situ, karena masa peralihan juga," lanjut Paidi.

Apalagi, Paidi menilai jika menjadi Ketum dapat mengganggu fokus dan kinerja Airlangga. Terlepas dalam masa peralihan Presiden-Wakil Presiden Airlangga harus fokus dalam hal membangun bangsa dan negara.

ADVERTISEMENT

"Masa peralihan kalau nanti jadi Ketua Partai soalnya akan mengganggu kinerja Pak Airlangga. Jadi dengan mundurnya Pak Airlangga ini langkah yang sangat bijaksana karena konsentrasi demi negara dan bangsa," ujarnya.

Selain itu, Paidi memastikan mundurnya Airlangga tidak akan mempengaruhi Pilkada. Mengingat komunikasi antara DPP Golkar dan DPD Golkar di daerah hingga saat ini tetap berjalan seperti biasa.

"Saya yakin itu tidak akan berpengaruh, walaupun rekomendasi-rekomendasi belum turun tetapi saya yakin tidak akan berpengaruh," ucapnya.

Semua itu, kata Paidi, karena yang namanya koalisi sudah terjalin sejak lama. Bahkan sebelum Airlangga menjadi Ketum koalisi atau komunikasi dengan partai politik sudah berlangsung dan tetap terjaga.

"Karena untuk mempererat soliditas di partai maupun dengan koalisi yang akan datang," ujarnya.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto menyatakan mundur dari Ketum Golkar. Mundurnya Airlangga ini berlaku sejak Sabtu (10/8) malam. Dilansir detikNews, Airlangga menyebut pengunduran diri ini demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru.

"Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," ujar Airlangga.

"Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu, 10 Agustus 202. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu 10 Agustus 2024. Selanjutnya sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku," imbuh dia.




(cln/aku)

Hide Ads