Warga Sedayu Diduga Jadi Sasaran Klitih Saat Melintas di Sewon Bantul

ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan — Ilustrasi. (Foto: andi saputra)

Bantul -

Seorang pemuda asal Argorejo, Sedayu, Bantul menjadi korban penganiayaan oleh orang tidak dikenal yang diduga klitih saat melintas di Timbulharjo, Sewon. Korban dipukul di bagian kepala saat mengendarai motor hingga mendapatkan beberapa jahitan.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan kejadian berawal saat korban, Yogi Endar Riswanto (21) pulang dari mengerjakan dekorasi pernikahan di Jejeran, Pleret, Bantul sekitar pukul 00.15 WIB. Saat itu, Yogi pulang bersama dua orang rekannya.

"Kemudian korban dan saksi 1 (Andi Wantoro) pulang terlebih dahulu dengan berboncengan motor dengan posisi korban di depan dan saksi 1 di belakang," katanya kepada detikJogja, Sabtu (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di barat lapangan Timbulharjo, korban dan saksi merasa ada yang mengejar dari belakang. Benar saja, dua orang laki-laki berboncengan dengan motor jenis matik tampak semakin mendekati korban dan saksi.

"Setelah mendekat, salah satu dari pelaku berteriak 'copoten jaketmu' (lepas jaketmu) sambil menodongkan suatu benda yang mirip pistol. Lalu saksi bilang ke korban kalau ini klitih," ujarnya.

Mendapati situasi tersebut, korban menggeber motornya untuk lepas dari jangkauan para pelaku. Selanjutnya korban berniat mencari warung yang buka di pinggir jalan untuk meminta pertolongan.

"Saat menurunkan kecepatan karena menemukan warung di pinggir jalan, tiba-tiba korban disalip dan dipukul dengan benda yang kemungkinan sajam," ucapnya.

"Pukulan itu mengenai bagian kepala salah satu pengendara yang dikejar tadi, dan kedua orang pelaku langsung pergi meninggalkan korban dan saksi," lanjut Jeffry.

Lebih lanjut, Andi langsung meminta tolong kepada warga sekitar. Alhasil, warga dan saksi akhirnya membawa Yogi ke rumah sakit Mahardika.

"Korban mendapatkan jahit tiga di kepala karena mengalami luka sobek, setelah dijahit korban diperbolehkan pulang," katanya.

Jeffry menambahkan, bahwa hingga saat ini korban belum bersedia membuat laporan polisi. Akan tetapi, polisi tetap melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

"Meski belum membuat laporan, polisi sudah mendatangi TKP dan melakukan cek CCTV. Selain itu polisi juga telah memintai keterangan korban dan saksi," ujarnya.