Kisah Ojol Jogja Antar Wanita Sidang Cerai Berujung ke Pelaminan

Terpopuler Sepekan

Kisah Ojol Jogja Antar Wanita Sidang Cerai Berujung ke Pelaminan

Tim detikJogja - detikJogja
Sabtu, 10 Agu 2024 15:05 WIB
Pasangan nikah gratis di HeHa Stone Valley Krisna Hartanto (38) warga Bantul dan Hanum Prastika (33) warga Kota Jogja saat ditemui, Rabu (7/8/2024).
Pasangan nikah gratis di HeHa Stone Valley Krisna Hartanto (38) warga Bantul dan Hanum Prastika (33) warga Kota Jogja saat ditemui, Rabu (7/8/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja.
Gunungkidul -

Memang tidak pernah ada yang tahu soal jodoh. Seperti kisah yang dialami oleh seorang driver ojek online (ojol) di Bantul bernama Krisna Hartanto (38).

Tidak dinyana, ia justru menemukan jodohnya Hanum Prastika (33) saat mengantarkan penumpang yang tengah mengurus sidang cerai. Kisah Krisna ini menjadi berita populer pekan ini.

Awal Mula Bertemu

Krisna juga tidak habis pikir, jika perempuan yang diantarkannya yakni Hanum akan menjadi pendamping hidupnya. Waktu itu, Hanum yang tengah mengurus sidang cerai di kantor Agama Bantul dan memesan ojol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak dinyana, ternyata pesanan Hanum jatuh pada Krisna yang sekarang jadi suaminya. "Suami kan driver. Saya pas itu mau sidang cerai ke PA. Pesan (ojek online) dapatnya ini," kata Hanum sembari tersipu malu saat ditemui detikJogja, Rabu (7/8/2024).

Krisna sendiri sempat berpikir apakah akan menjemput kembali Hanum usai mengantarnya. Krisna memberanikan diri menanyakan hal tersebut ke Hanum. Hanum lantas memintanya agar menunggu hingga sidang perceraian selesai.

ADVERTISEMENT

"Nanti balik lagi nggak ya. Dia minta nunggu. Ya sudah tak tunggu," ungkapnya.

Saat itu pun Krisna memberanikan diri untuk meminta nomor ponsel Hanum. Komunikasi mereka berdua pun terjalin sejak pertemuan tersebut.

"Minta nomor itu," katanya.

Kenal Sejak November 2023

Awal kedekatan keduanya juga karena jarak yang berdekatan. Hanum mengatakan dirinya saat itu memang menyewa kamar kos yang kebetulan dekat dengan rumah Krisna. Sehingga keduanya pun lebih sering bertemu.

"Kan saya kos di daerah Kasihan dekat rumahnya ini. Terus sering main, ngobrol juga nyambung," tutur Hanum.

Kedekatan mereka berdua berlangsung sejak November 2023. Akhirnya mereka memutuskan untuk berkeluarga. Hanum tidak menyangka jodohnya adalah driver ojek online yang tidak lain adalah suaminya saat ini, Krisna.

"Dekatnya sejak November. Malah nggak nyangka (bakal berjodoh) soalnya cuma mesan driver," ungkap Hanum.

Ikut Menikah Gratis

Keinginan Hanum dan Krisna untuk menjalin hubungan hingga jenjang pernikahan seolah mendapatkan kemudahan. Adanya nikah massal gratis di Gunungkidul pun tidak ingin disia-siakan keduanya.

Apalagi, pernikahan itu digelar di HeHa Stone Valley, Kapanewon Tepus, Gunungkidul. Tentunya, pernikahan tersebut akan memberikan kesan tersendiri dibandingkan dengan pernikahan yang umumnya digelar di gedung-gedung.

Hanum menyampaikan, dirinya mendapatkan informasi soal nikah gratis itu dari media sosial. Selanjutnya Hanum menawarkan kesempatan itu kepada Krisna.

"Dapat info dari Instagram terus ikutan ini," kata Hanum.

"Kemudian ada nikah gratis ini, istri yang nemu. Sepakat langsung gas," timpal Krisna dengan tawa renyahnya.

Hanum berharap pernikahan mereka bisa langgeng. Selain itu mereka berharap memiliki rumah baru.

"Harapannya bisa sakinah mawadah warahmah," ungkapnya.

Krisna mengungkapkan begitu antusias mengikuti acara tersebut. Dia berpikir kapan lagi menikah di HeHa Stone Valley.

"Antusias sekali karena kapan lagi menikah di HeHa," ungkapnya dengan nada antusias.

Nikah Massal HUT Ke-79 RI

Pernikahan massal itu dihelat di HeHa Stone Valley. Ketua panitia acara nikah massal, RM. Riyan Budi Nuryanto menuturkan alasan dipilihnya tempat nikah massal gratis di HeHa Stone Valley karena memiliki keunikan tersendiri. Dia mengatakan tempat tersebut berada di ketinggian tebing.

"Kenapa HeHa Stone Valley dan bukan tempat lainnya karena kita cari yang beda. Orang biasanya cari yang romantis ya. Kita cari yang tinggi dan viewnya ke laut," ungkapnya.

Selain itu Riyan berkata dirinya mengusung konsep wedding tourism bernama Nikah Bareng Merdeka untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia.

"Acara ini untuk menyambut HUT RI ke-79 sekaligus mengangkat konsep wedding tourism," ungkap Riyan saat ditemui wartawan di lokasi, Rabu (7/8/2024).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Mahar Tiwul dan Cincin Batu Merah Putih

Selain konsepnya di tengah momen perayaan HUT Ke-79 RI, hal unik lainnya dalam nikah bareng ini adalah maharnya berupa tiwul serta cincin batu berwarna merah dan putih. Riyan mengungkapkan alasan di baliknya.

Warna merah dan putih dipilih untuk merepresentasikan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79.

"Kita ini dalam rangka membangun kebangsaan dalam momen HUT RI ke-79. Makanya warna merah putih kita wujudkan di dalam tiwul dan batunya," katanya.

Alasan dipilihnya batu untuk menghiasi cincinnya yakni agar senada dengan tempat diselenggarakannya acara tersebut di HeHa Stone Valley yang berdiri di atas Geopark Gunungsewu. Selain itu dipilihnya batu untuk merepresentasikan tekad pengantin untuk membangun bangsa dan keluarga.

Adapun dipilihnya tiwul karena makanan tradisional tersebut merupakan khas Gunungkidul. Dia juga berharap agar tiwul bisa mendunia

Halaman 2 dari 2
(apl/aku)

Hide Ads