Tragis! Samiun Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing di Sungai

Regional

Tragis! Samiun Tewas Diterkam Buaya Saat Mancing di Sungai

Deni Wahyono - detikJogja
Senin, 29 Jul 2024 15:47 WIB
Proses evakuasi jasad Samiun yang diterkam buaya di Bangka.
Proses evakuasi jasad Samiun yang diterkam buaya di Bangka. Foto: Dok. Basarnas Babel
Jogja -

Seorang karyawan sawit PT GML di Bangka, Bangka Belitung (Babel) bernama Samiun (42) tewas diterkam buaya ketika memancing udang. Nahas, peristiwa itu terjadi saat Samiun dan empat temannya sedang memancing udang.

Dilansir detikSumbagsel Senin (29/7/2024), jenazah Samiun ditemukan terseret 1,5 kilometer dalam kondisi utuh. Insiden ini terjadi di perairan Sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung (Babel), pada Sabtu (27/7).

"Awalnya kami terima laporan bahwa seorang karyawan PT GML bernama Samiun (42) hilang diduga diterkam buaya," kata Kepala Basarnas Babel I Made Oka Astawa, Minggu (28/7).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oka menerangkan saat memancing itu, korban berpisah dari empat rekannya. Alasannya, Samiun mencari spot mancing.

"Korban memisahkan diri dari empat orang temannya untuk mencari spot memancing udang. Kemudian pukul 20.00 WIB, rekannya (nelayan lain) mendengar suara orang merintih dan tercebur ke air," beber Oka.

ADVERTISEMENT

Teman Samiun yang lokasinya tak jauh mulai curiga dan mencoba memanggil korban, tetapi tak ada jawaban. Setelah mendatangi TKP, rekannya melihat senter di pinggiran sungai dan topi korban mengapung di atas air.

"Dia kemudian bersama warga berusaha mencari korban dan melaporkan ke Babinkamtibmas Desa Bukit Layang serta ke Kansar Pangkalpinag untuk meminta bantuan SAR," ucapnya.

Oka mengatakan setelah menerima laporan, Basarnas memberangkatkan satu tim penyelamat yang melibatkan unsur gabungan guna mencari Samiun.

Setelah dua hari pencarian digelar, Samiun ditemukan tewas di lokasi bekas tambang timah. Jaraknya sekitar 1,5 km dari tempat korban semula diterkam buaya.

"(Samiun) ditemukan di sungai bekas tambang timah berjarak 1,5 kilometer. Kondisinya meninggal dunia dengan luka cakar di punggung dan memar di dada," terang Oka.

Samiun ditemukan Minggu (28/7) pukul 12.47 WIB. Namun, karena lokasi penemuan korban vertikal, jasad baru bisa dievakuasi Pukul 14.15 WIB oleh tim SAR gabungan.




(apu/ams)

Hide Ads