Memburu Sosok Berparang yang Bikin Mahasiswi Unisa Tewas Kecelakaan

Memburu Sosok Berparang yang Bikin Mahasiswi Unisa Tewas Kecelakaan

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 26 Jul 2024 11:15 WIB
Mahasiswi Unisa Jogja tewas kecelakaan. Foto diunggah Kamis (25/7/2024).
Mahasiswi Unisa Jogja tewas kecelakaan. Foto diunggah Kamis (25/7/2024). Foto: dok. Unisa Jogja
Jogja -

Mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ulfiyah Fadhilah Abdul, meninggal akibat kecelakaan akibat menghindari orang berparang. Sosok berparang itu pun kini tengah dilacak polisi.

"(Identitas dua orang) Sedang kita dalami, ada beberapa petunjuk dari saksi. Menurut keterangan saksi, dua orang itu keluar sambil teriak-teriak, apakah itu mabuk atau tidaknya kami dalami dulu. Kalau kami mendapat orangnya akan kami (periksa)," kata Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma di Mapolresta Jogja, Kamis (25/7/2024).

Kasus itu berawal saat korban dan teman laki-lakinya, MRS, berboncengan untuk mencari makan pada Sabtu, 20 Juli 2024 dini hari. Namun, kala itu, keduanya tak memakai helm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan korban tidak menggunakan helm, posisinya korban (bonceng) di depan, jongkok di situ tidak menggunakan helm," jelasnya.

Nahas, saat melintasi Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, Jogja, keduanya bertemu dengan dua orang yang salah satunya mengayunkan parang.

ADVERTISEMENT

"Melihat itu (orang bawa sajam), yang bersangkutan menghindari tapi menambah kecepatannya, melewati sebelah kiri, melintasi dua orang itu, kemudian tidak bisa mengendalikan dan menabrak pembatas jalan," lanjutnya.

Akibat kecelakaan itu mahasiswi Unisa mengalami luka parah di bagian kepala yang menyebabkan pendarahan. Sedangkan rekannya, MSR, mengalami luka di kaki, punggung, rusuk, dan pergelangan tangannya.

Ulfiyah pun akhirnya mendapatkan perawatan intensif di IGD RS Hidayatullah selama tiga hari. Nahas, korban meninggal dunia.

Sementara itu, momen korban dan rekannya kecelakaan itu terekam CCTV di sekitar lokasi. Dalam CCTV itu juga terlihat orang yang mengayunkan senjata tajam (sajam).

"Masih kita dalami karena situasinya gelap dan kurang jelas. Di CCTV orang tersebut kelihatan mengayun-ayunkan sajam. Sejenis pedang atau parang atau golok, semacam itu," jelas Aditya.

Kampus Fasilitasi Pemulangan Jenazah

Di sisi lain, pihak kampus membenarkan Ulfiyah adalah mahasiswinya. Dia tercatat sebagai mahasiswi aktif semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah.

"Almarhumah saat ini tercatat sebagai mahasiswi semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fikes Unisa Jogya. Secara akademik baik," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Jogja, Sinta Maharani, Kamis (25/7).

Dia menjelaskan Sinta merupakan mahasiswi angkatan 2020. Sinta menjelaskan Ulfiyah saat ini tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir.

"Almarhumah sudah selesai tugas akhir, namun belum melakukan uji kompetensi sehingga belum akan wisuda," terangnya.

Dia menerangkan selama menjalani perawatan di rumah sakit, pihak kampus aktif mendampingi Ulfiyah. Menurutnya, kampus juga memfasilitasi pemulangan jenazah Ulfiyah ke Manado, Sulawesi Utara.

"Pihak Prodi Keperawatan Anestesiologi terlibat aktif saat di RSI Hidayatullah sampai proses pemberangkatan dari RS. Jenazah diberangkatkan ke Manado dengan pesawat," jelas dia.




(ams/rih)

Hide Ads