Pilu Mahasiswi Unisa Jogja Tewas Kecelakaan Usai Hindari Orang Berparang

Round-Up

Pilu Mahasiswi Unisa Jogja Tewas Kecelakaan Usai Hindari Orang Berparang

Tim detikJogja - detikJogja
Jumat, 26 Jul 2024 07:00 WIB
Ilustrasi Kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan. Foto: Andhika Akbarayansyah
Jogja -

Mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ulfiyah Fadhilah Abdul, meninggal akibat kecelakaan motor di jalan wilayah Umbulharjo, Jogja, Sabtu (20/7) dini hari. Polisi menyebut kecelakaan itu terjadi setelah korban menghindari orang yang mengayunkan senjata sejenis pedang atau parang.

Penjelasan Kampus Unisa Jogja

Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta, Sinta Maharani, membenarkan Ulfiyah adalah mahasiswi Unisa semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes).

"Benar, almarhumah adalah mahasiswi kami, tercatat sebagai mahasiswi semester 8 Prodi Keperawatan Anestesiologi Fikes ANISA Yogyakarta," kata Sinta saat dihubungi via telepon, Kamis (25/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya mahasiswi Ulfiyah meninggal karena kecelakaan. Kecelakaannya dekat RS Hidayatullah, dekat UTY kampus 3 tapi pasnya di mana kurang tahu," sambungnya.
Setelah kecelakaan, Ulfiyah langsung dibawa ke RSI Hidayatullah, Kota Jogja. Hingga akhirnya dinyatakan henti napas dan jantung akibat kecelakaan tersebut. Pihak kampus memfasilitasi kepulangan jenazah Ulfiyah ke tanah kelahirannya di Manado, Sulawesi Utara.

"Sempat dirawat di RSI Hidayatullah. Dari saat di RSI Hidayatullah sampai proses pemberangkatan dari RS pihak Prodi Keperawatan Anestesiologi terlibat aktif, jenazah diberangkatkan ke Manado dengan pesawat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sinta menambahkan, Ulfiyah belum lama ini telah menyelesaikan tahapan tugas akhir. Namun Ulfiyah belum sempat melakukan uji kompetensi, sehingga dia belum akan menjalani wisuda. Mewakili kampus Unisa Jogja, Sinta mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ulfiyah.

Penjelasan Polresta Jogja

Kasi Humas Polresta Jogja, AKP Sujarwo, mengatakan Ulfiyah menjadi korban kecelakaan pada Sabtu (20/7) pukul 01.30 WIB di kawasan Jalan Kusumanegara, tepatnya depan Fave Hotel, Muja-Muju, Umbulharjo, Kota Jogja

Saat itu korban sedang membonceng Vespa Sprint B 3380 PMN yang dikendarai teman prianya yang berinisial MS (22). Motor itu oleng dan menabrak taman pembatas jalan.

"Pengemudi mengalami luka-luka. Sementara pembonceng inisial ULF luka dan meninggal dunia di RSI Hidayatullah," ujar Sujarwo, kemarin.

Menghindari Orang Berparang

Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma mengatakan, dalam rekaman CCTV, korban dan temannya tampak menghindari dua orang yang salah satunya sedang mengayunkan parang.

"Korban berboncengan dengan teman prianya berinisial MSR, menggunakan motor Vespa Sprint, melaju di Jalan Kusumanegara. Kemudian menghindari orang dan menabrak pembatas jalan," kata Aditya saat ditemui wartawan di Mapolresta Jogja, Kamis (25/7/2024).

"Setelah kami adakan pemeriksaan atau penyidikan, didapat keterangan bahwa motor itu menghindari dua orang dengan satu menggunakan sajam, yang berteriak-teriak di tengah jalan kepada pengguna jalan," imbuh Aditya.

Dari hasil pemeriksaan CCTV di lokasi, Aditya menjelaskan, orang yang mengayunkan parang itu keluar dari sebuah asrama mahasiswa di wilayah Umbulharjo, Kota Jogja.

"Masih kita dalami karena situasinya gelap dan kurang jelas. Di CCTV orang tersebut kelihatan mengayun-ayunkan sajam. Sejenis pedang atau parang atau golok, semacam itu," paparnya.

Dalam Perjalanan Mau Beli Makan

Polisi mengungkapkan posisi Ulfiyah saat kecelakaan yaitu membonceng motor dengan berjongkok di depan pembonceng. Keduanya tidak mengenakan helm. Akibat kecelakaan, Ulfiyah mengalami luka serius di kepala. Dia meninggal setelah beberapa hari dirawat di RSI Hidayatullah Jogja.

"Hasil pemeriksaan korban tidak menggunakan helm, posisinya korban (bonceng) di depan, jongkok di situ. Hasil pemeriksaan dari pengendara kenapa tidak mengenakan helm, kenapa (korban) duduk di depan, untuk menghindari adanya razia, karena dua-duanya tidak menggunakan helm," kata Kombes Aditya Surya Dharma, kemarin.

Aditya menambahkan, saat itu korban dan temannya sedang dalam perjalanan hendak membeli makan. Nahas, saat melintasi Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, mereka bertemu dua orang yang salah satunya sedang mengayunkan parang.

"Mereka dari tempat biliar dan tempat kafe, kemudian ingin mencari makan terus melewati kawasan Kusumanegara. Melihat itu (orang bawa sajam), yang bersangkutan menghindari tapi menambah kecepatannya, melewati sebelah kiri, melintasi dua orang itu, kemudian tidak bisa mengendalikan dan menabrak pembatas jalan," jelas Aditya.

Kepolisian masih melacak identitas dua orang yang diduga mabuk dan salah satunya membawa senjata tajam itu.

"(Identitas dua orang) sedang kita dalami, ada beberapa petunjuk dari saksi. Menurut keterangan saksi, dua orang itu keluar sambil teriak-teriak, apakah itu mabuk atau tidaknya kami dalami dulu. Kalau kami mendapat orangnya akan kami (periksa)," kata Aditya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads