Wacana restorasi gumuk pasir Parangtritis yang terancam punah terus digaungkan. Pemkab Bantul menargetkan proses sterilisasi zona inti gumuk pasir Parangtritis memakan waktu lima tahun.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharja, telah bertemu dengan tim penilai Geopark Nasional Kementerian ESDM RI. Hasilnya, muncul road map lima tahun ke depan terkait restorasi zona inti gumuk pasir Parangtritis seperti tahun 1976-an.
"Pemkab Bantul menargetkan lima tahun ke depan, khusus di zona inti gumuk pasir bisa steril dari aktivitas, dan kami optimis itu bisa tercapai," kata Agus Budi Raharja kepada wartawan, Kamis (25/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Agus menilai untuk mencapai kondisi gumuk pasir seperti tahun 1976-an memerlukan waktu. Sterilisasi selama lima tahun dengan menghilangkan vegetasi, dan penataan jip wisata serta pedagang.
"Karena itu kami sudah susun road map terkait rencana restorasi, dan nanti kita juga lakukan evaluasi dan monitoring lanjutan," ujarnya.
Meski begitu, Agus juga memberikan jaminan terkait kelangsungan perekonomian masyarakat di sekitar gumuk pasir tersebut, khususnya yang berprofesi sebagai pelaku wisata. Bahkan, Agus menyebut jika mereka akan dilibatkan dalam restorasi gumuk itu.
"Saat restorasi gumuk pasir Parangtritis selesai, mereka akan diikutkan agar perekonomiannya terdampak," ucapnya.
Menyoal anggaran restorasi gumuk pasir Parangtritis, Agus mengaku telah mengganggarkannya. Di mana semua itu tertuang pada APBD Perubahan 2024.
"Kalau itu sudah ada, tapi besarannya berapa saya lupa detail angkanya. Yang jelas kami tetap alokasikan setiap tahapan yang ada," jelas dia.
(ams/aku)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri