Demokrat dan PDIP Sepakat Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024

Demokrat dan PDIP Sepakat Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 17 Jul 2024 17:42 WIB
Ketua DPC Demokrat Gunungkidul, Hendry Ardianto dan Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih saat mendeklarasikan koalisi PDP-Demokrat pada Pilkada 2024
Ketua DPC Demokrat Gunungkidul, Hendry Ardianto dan Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih saat mendeklarasikan koalisi PDP-Demokrat pada Pilkada 2024. Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja
Gunungkidul -

Partai Demokrat dan PDIP resmi berkoalisi pada Pilkada Gunungkidul 2024. Demokrat menyerahkan keputusan pemilihan bakal calon kepala daerah Gunungkidul ke PDIP.

Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsing, menyebut kedua partai itu sepakat berkoalisi di Pilkada Gunungkidul 2024. Endah menerangkan komunikasi politik kedua partai telah berlangsung sejak lama.

"Partai Demokrat dan PDI Perjuangan akan bekerja sama secara politik di Pilkada 2024," ungkap Endah kepada wartawan saat ditemui di salah satu rumah makan di Playen, Rabu (17/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerja sama politik itu ditandatangani melalui kesepakatan tertulis atau memorandum of understanding (MoU). Dalam kesepakatannya terdapat beberapa poin penting.

Endah menyebutkan poin yang disepakati antaranya adalah partai besutan eks Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu akan membentuk fraksi di parlemen terbaru. Selain itu, Partai Demokrat ikut mendukung hingga memenangkan Pilkada Gunungkidul bersama PDIP.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Endah menerangkan kesepakatan lainnya yakni Demokrat Gunungkidul menyerahkan penentuan bakal calon bupati dan wakil bupati kepada PDIP Gunungkidul. Jika dalam pengusungan bakal calon kepala daerah pada koalisi tersebut belum menemukan wakil bupati, maka Demokrat siap untuk mengutus kadernya.

"Untuk pasangan calonnya baik itu bupati, wakil bupati, diserahkan kepada PDI Perjuangan," ungkap Endah.

Sejauh ini, Endah mengatakan pihaknya juga menjalin komunikasi politik bersama dengan DPD Golkar Gunungkidul. Hal itu dibuktikan dengan mendaftarnya Endah sebagai bupati ke DPD Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena pendaftaran di Gunungkidul sudah ditutup.

"Dengan Partai Golkar beberapa waktu yang lalu atas izin dan arahan Pak Ketua DPD 1 (Golkar DIY), Pak Gandung Pardiman, setelah bertemu secara kepartaian kami kemarin diminta mengambil formulir ke DPD 1 di Jogja dan kemarin juga diminta untuk segera mengirimkan pendaftarannya," tuturnya.

Lebih lanjut, Endah mengatakan pihaknya akan menyampaikan hasil MoU bersama dengan Demokrat kepada Gandung. Selain itu, Endah sudah berkomunikasi dengan PKS Gunungkidul.

Ketua DPC Demokrat Gunungkidul, Hendry Ardianto, mengungkapkan alasan bergabungnya dengan partai berlogo banteng moncong putih itu karena sudah digodok melalui rapat internal partai.

"Sudah melakukan rapat internal dan saya kira pilihan yang tepat untuk hal itu (bergabung dengan PDIP," kata Hendry kepada wartawan saat bersanding dengan Endah.

Saat ditanya terkait nama yang bakal diusung jika nantinya tidak ada bakal calon wakil bupati, Hendry masih irit bicara. Meski begitu, Hendry mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan kadernya.

Sejauh ini sudah ada tiga koalisi untuk menghadapi Pilkada Gunungkidul. Koalisi pertama yakni Golkar dan PKB. Koalisi kedua adalah Gerindra, NasDem dan PKS. Koalisi terakhir yakni PDIP dan Demokrat.




(cln/ams)

Hide Ads