Mayat seorang bocah laki-laki tanpa identitas yang ditemukan mengambang di Pantai Baron, Kapanewon Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul, pada Selasa (9/7) lalu akhirnya dimakamkan. Polisi mengambil sampe DNA korban.
Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyana, mengatakan sampel DNA diamankan agar jika ada warga yang mengaku kehilangan anak bisa diidentifikasi melalui sampel tersebut. Jika DNA bocah yang diperkirakan berusia 5-7 tahun itu cocok dengan DNA keluarga yang mengaku, Agus menerangkan pihaknya akan menunjukkan makam tersebut.
"Mengambil sampel DNA diambil dari gigi geraham bawah. Nanti apabila ada keluarga yang merasa kehilangan kita tinggal ambil pembandingnya (DNA)," kata Agus kepada wartawan saat ditemui di Taman Budaya Gunungkidul, Jumat (12/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengungkapkan kepolisian tidak bisa menelusuri identitas bocah tersebut karena sidik jarinya sudah rusak. Pihaknya pun hanya mengambil sampel DNA.
"Sidik jarinya rusak. Jadi tidak bisa kita identifikasi identitasnya," jelasnya.
Diketahui, mayat bocah tersebut dimakamkan di TPU Pucung di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, pada Jumat (12/7) pukul 10.30 WIB. Jenazah bocah itu dimakamkan setelah berada di RS Bhayangkara selama tiga hari.
Pemakaman dilakukan berdasarkan petunjuk dari tim forensik. Jasad bocah itu dimakamkan juga setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Gunungkidul.
"Petunjuk dari tim forensik juga kita tunggu selama tiga hari (untuk dimakamkan)," jelas Agus.
Jenazah bocah itu diambil di RS Bhayangkara dengan prosedur permohonan pengambilan jenazah.
Lebih lanjut, sejak ditemukan jasad bocah itu, Agus mengatakan pihaknya menyebarkan informasi penemuan mayat itu. Jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarga maka bisa menghubungi Polres Gunungkidul atau Polsek Tanjungsari.
"Di penyidik kami juga bisa. Di Polres Gunungkidul juga bisa (untuk keluarga yang merasa kehilangan bocah laki-laki)," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Tanjungsari, AKP Agus Fitriyana mengatakan mayat bocah itu ditemukan nelayan Pantai Baron pada Selasa (9/7) pukul 10.00 WIB. Setelahnya jenazah tersebut dievakuasi ke RSUD Wonosari.
"Tadi dari anggota yang ke sana awalnya dapat informasi dari nelayan Baron ada jenazah mengapung," jelas Agus kepada wartawan melalui telepon, Selasa (9/7).
Agus menerangkan bocah tersebut belum sunat. Selain itu, saat ditemukan bocah itu mengenakan celana dalam dan kaus singlet berwarna putih.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu