Meskipun mempunyai tampilan yang menarik ternyata buah kecubung diam-diam dapat berbahaya bagi manusia jika disalahgunakan. Lantas seperti apa bahaya buah kecubung bagi manusia? Berikut rangkuman informasinya.
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam buku 'Buku Pintar Tanaman Obat: 431 Jenis Tanaman Penggempur Aneka Penyakit' yang ditulis oleh AgroMedia, kecubung merupakan tanaman yang banyak tumbuh di berbagai wilayah Indonesia. Tanaman ini biasanya memiliki ciri khas berupa bunga yang menyerupai terompet dan buah yang berbentuk bulat. Tak hanya itu saja, buah kecubung biasanya memiliki duri di bagian luar dan bagian dalamnya berisi biji-biji kecil yang berwarna kuning hingga kecoklatan.
Sementara itu, kecubung memiliki berbagai macam jenis dengan nama ilmiah yang berbeda-beda. Namun, terdapat jenis kecubung yang dikenal paling beracun dibandingkan jenis lainnya. Kecubung yang dimaksud adalah yang memiliki bunga putih. Oleh karena itu, pemanfaatan kecubung jenis ini dikatakan hanya bisa sebagai obat bagian luar saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengingat beberapa jenis kecubung berbahaya bagi manusia, maka sebaiknya diperlukan kehati-hatian bagi setiap orang terkait pemakaian maupun konsumsi dari buah tersebut. Penasaran ingin mengetahui bahaya apa saja yang tersimpan dalam buah kecubung serta durasi efek samping yang akan dialami oleh siapa saja yang mengonsumsinya? Mari temukan penjelasannya melalui artikel berikut.
Durasi Waktu Efek Samping Toksisitas Kecubung
Sebelum mengetahui bahaya kecubung secara lebih lanjut, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahami durasi waktu efek samping dari toksisitas kecubung. Menurut KBBI, toksisitas adalah kemampuan suatu zat atau bahan yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, kesakitan, atau kematian pada manusia maupun binatang.
Kemudian terkait durasi efek samping yang dihasilkan oleh kecubung bagi manusia dijelaskan dalam laman ScienceDirect. Merujuk dari laman tersebut, terdapat salah satu jenis kecubung dengan nama ilmiah Datura stramonium. Tercatat buah kecubung jenis tersebut memiliki kandungan alkaloid tropane atropin, hyoscyamine, hingga skopolamin yang dikenal memiliki tingkat berbahaya.
Tercatat ada beberapa kasus yang berkaitan dengan keracunan akibat buah kecubung jenis tersebut. Dilaporkan orang yang mengalami keracunan buah kecubung jenis tadi akan mengalami beberapa efek samping yang dapat berlangsung hingga beberapa hari.
Secara umum, durasi waktu efek samping kecubung akan dimulai kisaran 30-60 menit setelah tanaman tersebut dikonsumsi oleh seseorang, misalnya saja dengan diolah menjadi bahan baku rokok. Kemudian efek sampingnya akan terus berlangsung selama 24-48 jam lamanya. Tidak jarang, dilaporkan sejumlah kasus keracunan kecubung dapat terasa efeknya hingga sekitar 2 minggu.
Bahaya Buah Kecubung
Lantas apa saja bahaya yang dapat dihasilkan dari konsumsi buah kecubung? Mengacu pada jurnal 'Keracunan Tanaman Kecubung' yang ditulis oleh Daniel Mahendrakrisna dan Khadijah Nur Al Firdausi, kecubung memiliki kandungan berupa alkaloid belladonna, atropin, hingga skopolamin. Dikatakan bahwa hampir semua bagian dari tanaman ini memiliki alkaloid belladonna. Namun, bagian bunga, batang, dan buahnya saja yang lebih banyak menyimpan kandungan tersebut.
Lalu kecubung juga kerap disalahgunakan oleh sebagian orang untuk dimanfaatkan sebagai zat yang adiktif, salah satunya bagian buahnya. Dilaporkan bahwa atroponin dapat berkompetisi dengan asetilkolin yang terikat dengan reseptor muskarinik. Hal inilah yang mampu menimbulkan efek antimuskarinik maupun krisis antikolinergik.
Kemudian seperti dipaparkan sebelumnya, kecubung dengan nama latin Datura stramonium dapat memicu keracunan hingga beberapa efek samping lainnya. Masih merujuk dari sumber yang sama, berikut beberapa efek samping yang dimaksud:
- Delirium berupa gangguan mental yang ditandai oleh ilusi, halusinasi, ketegangan otak, dan kegelisahan fisik.
- Hipertermia atau peningkatan suhu secara drastis.
- Takikardia atau peningkatan denyut jantung.
- Perilaku aneh.
- Midriasis atau keadaan pupil mata yang membesar secara parah.
- Amnesia atau kehilangan daya ingat dalam kondisi yang berat.
Sementara itu, disampaikan dalam buku 'Keracunan Makanan: Cegah, Kenali, Atasi' karya Syifa Mustika, bahwa ada sejumlah gejala yang ditunjukkan oleh seseorang yang mengalami intoksikasi kecubung. Sebagai informasi, intoksikasi merupakan sebutan lain bagi keracunan.
Menurut buku tersebut, terdapat beberapa efek toksik yang dihasilkan oleh kecubung. Namun demikian, gejala yang ditunjukkan bisa mengalami perbedaan bergantung pada jumlah kecubung yang dikonsumsi. Adapun beberapa efek samping kecubung adalah sebagai berikut:
- Midriasis dan paralisis otot mata.
- Mukosa atau selaput lendir yang menipis.
- Gangguan mental misalnya kebingungan, halusinasi, agitasi atau hasutan kepada orang, hingga delirium atau kegelisahan.
- Gangguan neurologi berupa kaku otot dan juga kejang.
- Peningkatan denyut nadi.
- Tekanan darah yang meningkat.
- Suhu tubuh yang meningkat.
Demikian tadi penjelasan mengenai bahaya buah kecubung bagi manusia beserta dengan durasi efek sampingnya bekerja. Semoga informasi ini membantu, ya.
(sto/aku)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030