Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Ring of Fire? Ini Fakta Ilmiahnya

Mengapa Indonesia Disebut sebagai Negara Ring of Fire? Ini Fakta Ilmiahnya

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Kamis, 11 Jul 2024 16:14 WIB
cincin api pasifik / ring of fire
Ilustrasi Indonesia masuk dalam Ring of Fire Foto: Dok. USGS
Jogja -

Pernahkah kamu mendengar istilah "Ring of Fire" atau Cincin Api? Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapatkan julukan tersebut. Namun sebagian dari kita masih belum memahami mengapa Indonesia disebut sebagai negara Ring of Fire.

Dikutip dari laman National Oceanic and Atmospheric Administration United State, Ring of Fire adalah area di Samudra Pasifik yang memiliki lebih dari 450 gunung berapi aktif. Area ini membentang dari Selandia Baru, Jepang, melintasi Selat Bering, melalui pantai Barat Amerika Serikat dan berakhir di ujung Amerika Selatan.

Lantas kenapa Indonesia mendapatkan julukan tersebut? Mari simak fakta ilmiah dan penjelasan lengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengapa Indonesia Disebut Negara Ring of Fire?

Indonesia mendapat julukan "Ring of Fire" karena posisinya berada di Cincin atau Lingkar Api Pasifik. Dikutip dari buku Geotoksikologi oleh Sukandarrumidi, dkk, Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik adalah wilayah sepanjang 40.000 km di sekitar Samudra Pasifik yang sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung api.

Wilayah tersebut dikenal sebagai jalur gempa teraktif di dunia yang terdiri dari palung samudra, busur vulkanik, dan sabuk vulkanik. Semuanya terletak saling berdekatan satu sama lain.

ADVERTISEMENT

Karena terletak di jalur tersebut, Indonesia mengalami banyak gempa dan letusan gunung api. Terlebih posisinya berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yaitu Lempeng Indo-Australia di selatan, Lempeng Eurasia di utara, dan Lempeng Pasifik di timur.

Jalur Ring of Fire di Indonesia

Dirangkum dari buku Letusan Gunung Api oleh Santi Kurniasih, tumbukan tiga lempeng benua di Indonesia menyebabkan terjadinya aktivitas seismik dan vulkanik yang tinggi. Lempeng Indo-Australia yang bertabrakan dengan Lempeng Eurasia menyebabkan tenggelamnya lempeng-lempeng ke dalam bumi.

Fenomena tersebut melelehkan pinggiran lempeng dan membentuk magma yang naik melalui retakan di permukaan, membentuk gunung api. Akibatnya, Indonesia memiliki tiga barisan utama gunung api. Mari simak detailnya di bawah ini!

1. Sistem Sunda

Sistem Sunda membentang dari Arakan Yoma di Myanmar hingga Kepulauan Banda di Maluku. Panjangnya kurang lebih 7.000 km. Sistem ini terdiri dari lima busur pegunungan yang mencerminkan karakteristik geologi regional.

Busur dalam vulkanik menunjukkan aktivitas gunung api. Sementara busur luar non vulkanik terdiri dari lipatan pegunungan tanpa aktivitas gunung api yang signifikan.

2. Sistem Busur Tepi Asia

Kemudian ada sistem Busur Tepi Asia meliputi Kamchatka, Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina, sistem ini terbagi menjadi tiga cabang utama yang mempengaruhi seismik dan aktivitas vulkanik di Kalimantan Utara, Mindanao, dan Sulawesi.

3. Sistem Sirkum Australia

Terakhir ada sistem Sirkum Australia membentang dari Selandia Baru hingga Papua, dengan cabang-cabang utara yang mempengaruhi Papua, Kepulauan Bismarck, dan Halmahera. Sistem ini berkontribusi pada aktivitas vulkanik dan seismik di wilayah-wilayah terkait di Indonesia.

Daftar Gunung Api di Indonesia

Masih dikutip dari sumber yang sama, berikut adalah daftar gunung vulkanik di Indonesia:

  1. Peuet Sague
  2. Sorikmarapi
  3. Tandikat
  4. Marapi
  5. Talang
  6. Kerinci
  7. Sumbing
  8. Kaba
  9. Dempo
  10. Gunung Besar
  11. Suoh
  12. Krakatau
  13. Kiaraberes-Gagak
  14. Salak
  15. Gede
  16. Tangkuban Perahu
  17. Papandayan
  18. Galunggung
  19. Cereme
  20. Slamet
  21. Merapi
  22. Sindoro
  23. Kompleks Pegunungan Api Dieng
  24. Kelud
  25. Arjuno-Welirang
  26. Kaldera Tengger
  27. Lamongan
  28. Semeru
  29. Raung
  30. Ijen
  31. Agung
  32. Batur
  33. Rinjani
  34. Tambora
  35. Sangeang Api
  36. Gunung Ranakah
  37. Inielika
  38. Ebulobo
  39. Iya
  40. Paluweh
  41. Lereboleng
  42. Ile Boleng
  43. Lewoloto
  44. Kelimutu
  45. Egon
  46. Lewotobi
  47. Iliwerung
  48. Sirung
  49. Teon
  50. Nila Serua
  51. Bandi Api
  52. Colo (Una Una)
  53. Soputan
  54. Lokon Empung
  55. Mahawu
  56. Tongkoko
  57. Ruang
  58. Karangetang (Api Siau)
  59. Banua Wuhu
  60. Awu
  61. Makian
  62. Gamalama
  63. Gamkonora
  64. Ibu
  65. Dukono

Demikian penjelasan lengkap mengapa Indonesia disebut sebagai Ring of Fire. Semoga bermanfaat!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads