CAS, seorang remaja berusia 15 tahun di Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara dilaporkan kabur dari rumah. Penyebabnya? Ia kesal karena disuruh ayah dan ibunya bersekolah.
"Si anak mengakui sebuah alasan mengapa dia meninggalkan rumah, bahwa si anak merasa tertekan dimarahi oleh ayahnya karena si anak tidak mau lagi dipaksa melanjutkan sekolah," kata Kasat Reskrim Polres Nisel AKP Freddy Siagian, Rabu (10/7/2024), dilansir detikSumut.
Freddy mengungkapkan CAS adalah warga Desa Siwalawa, Kecamatan Fanayama. Ia diketahui kabur dari rumah pada Jumat (5/7) dan baru dilaporkan ke Polres Nias Selasa (9/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi yang mendapatkan laporan lalu mencari keberadaan remaja tersebut sambil mengumumkan soal hilangnya korban di media sosial. Pada hari yang sama setelah pelaporan terjadi, polisi dihubungi warga yang mengaku melihat CAS di salah satu penginapan di Kecamatan Teluk Dalam.
"Personel menerima telpon dari seorang masyarakat yang menyampaikan bahwa anak hilang yang sesuai dengan ciri-ciri yang disebarkan lewat media sosial Polres Nias Selatan berada di salah satu penginapan di Teluk Dalam," jelasnya.
Begitu menerima informasi tersebut, petugas langsung menuju lokasi untuk menjemput korban. Setelah itu, CAS dibawa ke Polres Nisel.
"Setelah meninggalkan rumah, (korban) menyewa sebuah penginapan sementara untuk tempat tinggalnya. Saat ini, anak tersebut telah diserahkan kepada orang tuanya untuk dibawa pulang ke rumah dalam keadaan sehat," pungkasnya.
(apu/apu)












































Komentar Terbanyak
Umrah Mandiri Kini Legal di RI, Biro Travel Umrah Waswas Gulung Tikar
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan
Hal yang Mustahil Dilakukan di Jogja: Naik Angkot