Akhir Polemik Pencopotan Dekan FK Unair, Prof Bus Besok Bisa Ngantor Lagi

Regional

Akhir Polemik Pencopotan Dekan FK Unair, Prof Bus Besok Bisa Ngantor Lagi

Esti Widiyana - detikJogja
Selasa, 09 Jul 2024 18:23 WIB
Prof BUS yang telah diangkat lagi jadi Dekan FK Unair bersama Rektor Unair Prof Nasih.
Prof BUS yang telah diangkat lagi jadi Dekan FK Unair bersama Rektor Unair Prof Nasih. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Jogja -

Polemik pencopotan Prof Dr dr Budi Santoso SpOG FER atau Prof BUS dari Universitas Negeri Airlangga (Unair) Surabaya buntut menolak dokter asing akhirnya berakhir. Unair akhirnya mengembalikan jabatan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unair ke Prof BUS.

Kabar pengembalian jabatan sebagai Dekan FK Unair itu disampaikan Rektor Prof M Nasih. Prof Nasih mengaku sudah menerima surat dari Prof BUS tentang alasan pencopotan dirinya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.

"Tentu karena kami sudah menerima surat dari Prof BUS, cuma agak sulit baca surat Prof BUS, tulisan tangan, saya bukan apoteker," seloroh Nasih kepada wartawan di komplek kampus C Unair usai Salat Asar, dilansir detikJatim, Selasa (9/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kami paham apa yang disampaikan Prof BUS dan ada alasan bagi kami mengangkat beliau sebagai dekan, ya kita angkat. Sudah selesai," sambungnya.

Pengangkatan kembali Prof BUS sebagai Dekan FK Unair ini pun menjadi akhir polemik pencopotan yang bersangkutan buntut penolakan rencana Menkes mendatangkan dokter asing. Dengan keputusan ini, Prof BUS mulai besok sudah bisa kembali ngantor.

ADVERTISEMENT

"Selanjutnya tentu saya memohon maaf kalau ada kawan-kawan media, karena cerita serial ini sudah berakhir sampai di sini. Soal administratif saya tidak tahu, nanti bagian hukum. Terpenting mulai besok pagi beliau mulai ngantor kembali," ujarnya.

Awal Mula Kasus Pencopotan

Prof BUS dicopot dari jabatannya sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unair sejak Rabu (3/7) lalu. Pencopotan ini buntut menyatakan menolak rencana Kemenkes mendatangkan dokter asing ke Tanah Air.

"Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, dengan ini kami humas Universitas Airlangga menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," ujar Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Unair dr Martha Kurnia Kusumawardani SpKFR (K) dalam keterangan, dilansir detikJatim, Kamis (4/7).

Martha menerangkan alasan atau pertimbangan pimpinan Unair terkait pemberhentian ini merupakan kebijakan internal. Tepatnya untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan, khususnya di lingkungan FK Unair.

"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG (K), atas semua pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut," ujar Martha.

Prof Budi sendiri membenarkan dirinya telah dicopot dari jabatannya. Hal ini buntut dari respons Prof Budi terkait rencana Kemenkes yang akan mendatangkan dokter asing ke Indonesia.

"Iya benar (dihentikan dari jabatan Dekan FK Unair)," kata Prof Budi.

Prof Budi mengatakan, pada Senin (1/7), dia dipanggil oleh Rektor Unair Prof Nasih. Panggilan itu dilayangkan setelah dirinya berkomentar tidak setuju dengan rencana Menkes mendatangkan dokter asing ke Tanah Air.




(ams/apu)

Hide Ads