Melihat Proyek TPST Modalan Bantul Senilai Rp 17 Miliar

Melihat Proyek TPST Modalan Bantul Senilai Rp 17 Miliar

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Selasa, 02 Jul 2024 19:15 WIB
Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024).
Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Modalan di Banguntapan. Seperti apa progres proyek senilai belasan miliar rupiah tersebut?

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan TPST Modalan ditarget mulai beroperasi September mendatang.

"TPST Modalan ini diperkirakan beroperasi mulai awal September. Jadi Agustus (pembangunan fisik) selesai dan September kita beroperasi," kata Halim kepada wartawan di lokasi pembangunan TPST Modalan, Bantul, Selasa (2/7/2024).

Halim menyebut TPST Modalan bakal mengolah sampah organik dan anorganik. Nantinya, sampah nonorganik yang masuk TPST Modalan menjalani pemilahan terlebih dahulu.

"Dan yang masih bernilai ekonomi dijual ke industri recycle sampah, kalau residu dibakar dan menghasilkan abu dengan jumlah sedikit. Nah, untuk yang sampah organik dibuat kompos," jelasnya.

Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024).Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Kapasitas 50 Ton Sampah Sehari

Lebih lanjut, Halim menyebut TPST Modalan mampu mengolah sampah 50 ton dalam sehari. TPST ini nantinya menerima sampah khusus dari Bantul, terutama di wilayah Banguntapan.

"Kapasitas TPST Modalan ini 50 ton per hari, 50 ton ini cukup untuk mengolah sampah dari 27 ribu KK. Peruntukan TPST Modalan juga untuk Bantul, karena di Kapanewon Banguntapan ini produksi sampahnya jadi yang tertinggi di Kabupaten Bantul," katanya.

"Maka TPST Modalan ini diharapkan mampu menyelesaikan sampah di Kapanewon Banguntapan," lanjut Halim.

Proyek Senilai Rp 17,4 Miliar

Halim menjelaskan pembangunan TPST Modalan menelan anggaran belasan miliar rupiah yang berasal dari APBN. TPST ini diklaim representatif.

"Anggaran Rp 17,4 miliar. TPST Modalan ini ada kantornya juga, jadi bisa dikatakan lumayan representatif," ujarnya.

Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024).Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Bambang Purwadi Nugroho menyebut TPST Modalan fokus untuk mengolah sampah di wilayah utara-timur Bantul.

"TPST Modalan ini masih on going, untuk progresnya sekitar 80 persen. Kapasitasnya 50 ton sampah per hari dan khusus untuk Bantul, karena TPST Modalan ini fokusnya untuk Bantul bagian utara-timur," kata Bambang di lokasi yang sama.

Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024).Suasana pembangunan TPST Modalan di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Selasa (2/7/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Pemkab Bantul Tambah 1 TPST di Piyungan

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyebut Pemkab bakal menambah satu lagi tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kapanewon Piyungan.

"Kita masih merencanakan satu atau dua lagi TPST yang nanti segera menyusul pembangunannya," kata Halim kepada wartawan di Modalan.

"TPST tambahan itu mungkin di daerah Piyungan," lanjutnya.

Terkait alasan penambahan TPST di Bantul, Halim mengatakan setiap wilayah sub urban harus memiliki tempat pengolahan sampah sendiri-sendiri. Belum lagi, Bantul juga harus menerima sebagian sampah dari Kota Jogja.

"Karena dengan tiga TPST masih kurang, apalagi produksi sampah dari tahun ke tahun semakin meningkat. Belum lagi kita akan mendedikasikan sebagian kapasitas di TPST Bantul untuk mengolah sampah Kota Jogja," ujarnya.

Diketahui, di Bantul saat ini tengah dibangun sejumlah TPST yakni TPST Dingkikan, Sedayu dan TPST Modalan, Banguntapan, serta pembangunan ITF Bawuran, Pleret.


(rih/ams)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads